UMP Naik Jadi Rp 5,06 Juta, Cukup buat Hidup di Jakarta?

UMP Naik Jadi Rp 5,06 Juta, Cukup buat Hidup di Jakarta?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 22 Nov 2023 07:00 WIB
woman hand showing envelope and Indonesia rupiah money
Foto: Getty Images/iStockphoto/melimey
Jakarta -

Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 DKI Jakarta resmi naik menjadi Rp 5.067.381, dari sebelumnya Rp 4.901.798. Artinya ada kenaikan sekitar 3,6% atau sebesar Rp 165.583 per bulan.

Pengumuman kenaikan UMP DKI Jakarta disampaikan langsung Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta. Lantas dengan gaji Rp 5,06 juta per bulan, cukupkah untuk bertahan hidup di DKI Jakarta?

Menurut Perencana keuangan Safir Senduk, UMP sebesar itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan, seperti menyewa kontrakan, transport kerja, dan biaya makan. Asumsinya pekerja tersebut berstatus belum menikah dan tidak memiliki tanggungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau nggak salah makan itu ngabisin Rp 1,5 juta, kalau nggak salah ya. Kemudian sewa itu ngabisin Rp 1 jutaan. Kemudian transport, nah itu yang gede sebetulnya tapi saya lupa berapa asumsinya. Sebetulnya UMP segitu cukup tapi untuk memenuhi kebutuhan saja plus kalau dia nggak ada tanggungan," ujarnya saat dihubungi detikcom, Selasa (21/11/2023).

"Jadi kalau dia ada tanggungan mungkin ya memang agak sedikit berat. Paling uang makannya naik, kalau asumsinya tanggungannya tidak bekerja. Karena di situ juga nggak ada kenaikan uang transport," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu ia menyebut kenaikan UMP sebesar Rp 165 ribu lebih baik dari pada tidak naik sama sekali. Ia juga menekankan UMP sendiri pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bukan memenuhi keinginan.

"Masalahnya Jabodetabek itu area penuh dengan godaan keinginan. Jadi akan sulit sih. Jadi memang hidup di Jabodetabek harus pintar-pintar menahan godaan keinginan. Karena kalau dia tidak bisa menahan godaan keinginan, penghasilannya ya hanya sekadar UMP dan itu kurang," bebernya.

Ia juga menilai gaji Rp 5,06 juta belum cukup membuat penerimanya hidup senang. Untuk mencari hiburan saja harus ke tempat yang tidak menghabiskan banyak uang. Namun sebetulnya, dengan alokasi yang baik, penerima gaji UMP tetap bisa investasi atau menabung Rp 200-300 ribu per bulan.

"Memang nggak bisa hidup senang. Jadi hanya bisa membuat orang pulang pergi kerja, pulang, kerja, pulang, kerja, pulang. Kalau pun mereka mau jalan-jalan cari tempat jalan-jalan atau rekreasi yang tidak menghabiskan uang. Ke taman misalnya," tambahnya.

Sementara itu,Perencana Keuangan Andy Nugroho memberikan asumsi untuk pegawai bergaji UMP yang bekerja di Setiabudi, Jakarta Selatan namun tinggal di Cakung, Jakarta timur. Estimasinya biaya untuk kamar kos adalah Rp 1 juta per bulan, makan Rp 1.35 juta, transport KRL Rp 132 ribu, sabun hingga deodorant Rp 100 ribu, dan kuota internet Rp 2,68 juta.

"Artinya masih ada kelebihan Rp 5.060.000-2.682.000 = 2.378.000," jelasnya.

Dengan kelebihan tersebut masih ada sisa sekitar 10% atau Rp 500 ribu dari gaji untuk digabungkan. Rp 500 ribu lainnya dialokasikan untuk dana darurat, Rp 250 ribu untuk dana amal, dan sisanya untuk me time atau menambah kenyamanan hidup.

Misalnya menggunakan uang untuk hiburan atau makan dengan menu yang lebih baik. Namun, jelas Andy, jika tidak ada kepentingan untuk menambah kenyamanan, dana tersebut bisa dialokasikan untuk menambah investasi.

Simak juga Video: Ini Daftar Kenaikan UMP 2024 di 25 Provinsi

[Gambas:Video 20detik]



(ily/das)

Hide Ads