Likupang yang berada di Sulawesi Utara menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah. Berbagai pihak yang berada di daerah tersebut pun mendukung pencanangan tersebut lewat berbagai cara.
Dari pemerintah daerah setempat hingga perbankan keroyokan untuk menjadikan Likupang tempat yang nyaman bagi pelancong untuk berwisata. Salah satu pihak yang mendukung pariwisata di Likupang adalah BRI.
BRI sebagai bank plat merah ini mendukung pariwisata di Likupang dengan menghadirkan kemudahan untuk transaksi pembayaran dan perbankan. Pemimpin Cabang BRI Bitung Ronald Engelbert Pinontoan mengatakan sejalan dengan visi dan misi BRI yaitu digitalisasi dan culture, BRI mengalihkan transaksi dari tunai ke non tunai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kita sudah mengalihkan transaksi tunai menjadi non tunai melalui QRIS BRI dan pembayaran melalui BRImo," ujar Ronald kepada detikcom beberapa waktu yang lalu.
Adapun keuntungan menggunakan QRIS, masyarakat baik yang berlibur maupun pelaku pariwisata dapat lebih mudah melakukan pembayaran, sehingga masyarakat tak harus menyimpan uang tunai dan menghitungnya. Hingga saat ini, setidaknya ada 185 homestay dan tenant yang sudah melayani pembayaran QRIS.
![]() |
Ronald pun menuturkan dari digitalisasi pembayaran tersebut, BRI berharap mampu menambah daya tarik sektor pariwisata yang ada di Likupang. Apalagi, beberapa masyarakat sudah beralih dari pembayaran tunai dan non tunai.
"Itu makanya kalau kita pakai barcode QRIS seperti di gazebo yang pelaku pariwisata sewakan kita nanti akan pasang dengan QRIS, jadi orang nanti bayar bisa pakai QRIS. Jadi kan nanti tingkat kepercayaan wisatawan yang masuk itu lebih kuat. Kalau tunai itu kan cenderung harganya suka-suka. Jadi scan barcode itu kan bisa lebih dipercaya," ungkap Ronald.
Adapun salah satu lokasi yang sudah menerapkan pembayaran QRIS adalah desa wisata Palaes. Desa yang mempunyai 10 homestay dan juga spot-spot wisata seperti wisata mangrove hingga air terjun ini sudah melayani pembayaran QRIS di setiap homestay dan beberapa tenant.
Kepala Desa Palaes atau yang biasa dipanggil Hukum Tua, J Grace Morang mengatakan salah satu visi dan misi dirinya sewaktu terpilih menjadi hukum tua yaitu menginginkan Desa Palaes menjadi desa digital. Karena itu, ia ingin masyarakat bisa menikmati jaringan internet yang baik dengan jangkauan yang luas.
![]() |
Gayung bersambut, Desa Palaes pun terpilih menjadi salah satu Desa BRILian yang dicanangkan BRI. Desa Palaes sukses menempati posisi 3 Desa BRILian se-Indonesia Timur. Berkat capaian itu, Desa Palaes mendapatkan dukungan untuk menjadi desa digital.
"Melalui program BRI atau desa brilian ini, saat ini para pelaku UMKM dan penyedia homestay di Desa Palaes bisa bertransaksi melalui QRIS BRI tidak perlu repot lagi menyiapkan uang tunai dan pembayaran langsung masuk rekening masing-masing jadi aman," imbuh Grace.
Selain pembayaran QRIS, BRI juga menyediakan pengambilan uang tunai melalui ATM hingga agen BRILink yang tersedia di beberapa lokasi di Likupang.
Sebagai informasi, detikcom bersama BRI mengadakan program Jelajah Desa BRILian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!
(prf/ega)