Bangun Kampung Nelayan Modern, Menteri KP: Presiden Tak Hanya Mikirin Investasi Besar

Bangun Kampung Nelayan Modern, Menteri KP: Presiden Tak Hanya Mikirin Investasi Besar

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 22 Nov 2023 18:30 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Biak -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun kampung nelayan modern (kalamo) di Desa Samber-Binyeri, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Kampung nelayan yang modern ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti dermaga, pabrik es hingga gudang beku.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pembangunan kampung nelayan modern ini merupakan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, presiden tidak hanya memikirkan industri dan investasi besar namun juga kampung nelayan.

"Jadi ini salah satu bentuk komitmennya Bapak Presiden bagaimana beliau memikirkan tidak hanya industri-industri besar, tidak hanya investasi-investasi besar yang masuk, tetapi di kampung-kampung nelayan ini harus diperbaiki. Tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat," katanya saat meninjau kampung nelayan tersebut, Rabu (22/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pembangunan kampung nelayan ini, Sakti menerapkan standar tersendiri. Sebutnya, 80% penduduknya memiliki mata pencaharian yang mengandalkan laut. Setelah kampung nelayan modern ini dibangun, kata dia, maka produktivitas serta dampaknya terhadap masyarakat akan dihitung.

"Lalu kemudian nanti kita akan hitung productivity mereka selama ini berapa. Kemudian dalam kurun beberapa tahun kita akan uji setelah kita lihat seluruh fasilitas kita lengkapi nanti dampak ekonomi seperti apa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, program seperti ini akan banyak di Indonesia timur nantinya. Apalagi, dia menuturkan, selama ini kampung nelayan lekat dengan stigma jorok dan kumuh.

"Nah model seperti ini di Indonesia timur akan banyak karena sudah 78 tahun ya kira-kira sektor nelayan itu yang namanya kampung nelayan ini kan kalau kalian pergi kan kumuh, jorok. Saya ingin melaksanakan apa yang menjadi pikirannya Bapak Presiden untuk direfleksikan, dituangkan dengan kerja bareng hanya di level kementerian saja," jelasnya.

Dia melanjutkan, kampung modern nelayan ini merupakan program dari sejumlah direktorat di KKP yang digabungkan.

"Jadi artinya hanya di Kementerian Kelautan Perikanan dari seluruh direktur jenderal yang kita gabungkan jadi satu anggarannya masing-masing. Seperti Daya Saing bikin pabrik es sama gudang beku, lalu kemudian Tangkap bikin dermaga, bengkel kapal. Lalu kemudian bikin tempat pelelangannya dan seterusnya. Jadi masing-masing itu, lalu BPSDM bikin balai pelatihan dengan yang ada itu digabungkan ternyata bisa," katanya.

Tambahnya, jika Indonesia punya ribuan kampung nelayan, maka hal ini bisa ditingkatkan dengan menggandeng berbagai kementerian lain.

"Nanti bisa kerja sama dengan Menteri Desa, dengan Menteri PUPR, dengan Menteri Sosial itu kan anggarannya ada semua di mereka itu kalau kita gabung jadi satu terintegrasi pasti jadi sejahtera," jelasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads