Pertama di 2023, APBN Mulai Defisit Rp 700 M!

Pertama di 2023, APBN Mulai Defisit Rp 700 M!

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 24 Nov 2023 14:26 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi nara sumber dalam #DemiIndonesia. Sri Mulyani bicara tentang keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai Oktober 2023 mulai defisit Rp 700 miliar setelah surplus sembilan bulan berturut-turut. Realisasi itu setara dengan 0,003% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Postur APBN sudah mulai defisit Rp 700 miliar atau 0,003% dari PDB" kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Selasa (20/12/2022).

Defisit APBN ini berarti pendapatan lebih kecil dibanding jumlah pengeluaran pemerintah. Sampai Oktober 2023, pendapatan negara mencapai Rp 2.240,1 triliun atau 90,9% dari target, tumbuh 2,8% dari tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk belanja negara, sampai Oktober 2023 mencapai Rp 2.240,8 triliun atau 73,2% dari target. Jumlah itu sudah menurun 4,7% dibandingkan tahun lalu.

"Hampir sama angkanya secara nominal antara pendapatan dan belanja negara, namun belanja negara ini baru 73,2% dari total pagu anggaran yang ada dalam UU APBN. Ini artinya belanja negara dari tahun lalu turun 4,7%," jelas Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

Meski APBN 2023 mulai defisit, Sri Mulyani menyebut dari sisi keseimbangan primer masih mencatatkan surplus Rp 365,4 triliun.

"Hingga Oktober 2023 kinerja APBN on track. Sejalan dengan belanja yang semakin besar, APBN mulai mencatatkan defisit," tulis bahan paparan Sri Mulyani.

(aid/das)

Hide Ads