IPB University merayakan ulang tahunnya ke-60 tahun. Seturut dengan hal tersebut, alumni kampus kenamaan Bogor itu merilis sebuah buku berjudul 'Buku Putih'. Apa itu?
Dalam acara Reuni Akbar 60 Tahun IPB University yang terlaksana di Sentul International Convention Center (SIC), Bogor, Jawa Barat, Ketua Umum DPP HA IPB Walneg S Jas, mengatakan bahwa alumni IPB University akan meluncurkan sebuah buku berjudul 'Buku Putih Gagasan Besar Alumni IPB untuk Kedaulatan Indonesia di bidang Pendidikan, Desa, Kewirausahaan dan Agromaritim'.
Ia menjelaskan bahwa buku itu merupakan sumbangsih IPB agar target Indonesia Emas bisa tercapai pada 2045.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tema besarnya adalah bagaimana kedaulatan agromaritim jadi pondasi utama untuk Indonesia Emas 2045" ucap Walneg, Sabtu (25/11/2023).
Menurut Walneg, buku itu diluncurkan sebab pemerintah harus fokus mengembangkan sektor agromaritim. Konsep ini diusung melihat jumlah penduduk Indonesia saat ini bertambah pesat yang notabene membuat kebutuhan pangan meningkat.
Di tengah ketersediaan sumber daya yang terbatas, sektor agromaritim bisa menjadi solusi sebab membahas mengenai kesinambungan antara laut, darat, dan udara.
"Tanpa pemerintah fokus di agromaritim akan berat. Masyarakat, penduduk bertambah banyak, kebutuhan pangan bertambah, sumber daya terbatas. Jadi agromaritim perlu diperjuangkan," tegasnya.
Dalam buku itu, Walneg mengatakan akan ada total 25 penulis yang terdiri dari profesor, praktisi, dan para ahli yang merupakan alumni IPB. Detailnya, 16 tim pengarah dan sembilan orang di tim penyusun.
Para penulis merupakan alumni IPB yang sedang dan pernah menduduki posisi penting. Di antaranya, Rektor IPB Arif Satria, Ketua Majelis Wali Amanat IPB Prof Tridoyo Kusumastanto, Wakil Menteri Perdagangan Periode 2011-2014 Bayu Khrisnamurthi, dan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sunarso.
"Ada Prof Arif, Prof tridoyo, prof bayu krsinamutri dulu Wamendag sekarang di Bulog. Ir Sunarso Dirut BRI dan nama-nama lain. Besok diumumkan, tunggu tanggal mainnya, lah," bebernya.
Selain itu, Walneg mengatakan terdapat setidaknya sembilan tema dalan buku itu. Kesembilannya adalah pendidikan, pertanian, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan, perdagangan, perindustrian, UMKM, koperasi, pembangunan pedesaan, dan perencanaan nasional.
Ia berharap buku putih itu bisa digunakan oleh pemerintah sebagai acuan untuk merumuskan kebijakan Indonesia. Bahkan, bisa dibaca dan dipertimbangkan oleh para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan mengikuti Pemilu 2024.
Buku itu sendiri akan diluncurkan pada malam puncak Reuni Akbar 60 Tahun IPB University yang terlaksana Sabtu (25/11) di Sentul International Convention Center (SIC), Bogor, Jawa Barat.
"Semua kita ramu, apa masalah utamanya, bagaimana solusinya, dan strategi untuk mencapainya. Kita sumbangkan untuk bangsa dan negara terutama calon pemimpin, mudah-mudahan tidak diabaikan, didengar dan dipakai. Kita berharap Pemilu ini damai dan yang paling penting, jangan sampai capresnya tidak membaca buku putih. Siapapun nanti yang terpilih dan menang kita ucapkan selamat dan tolong dipertimbangkan konsep dan gagasan kedaulatan agromaritim agar Indonesia Emas 2045 tercapai," pungkasnya.
(eds/eds)