Presiden Amerika Serikat (AS) saat ini dijabat oleh Joe Biden. Sementara Presiden Korea Utara dijabat Kim Jong Un. Keduanya sama-sama memimpin negara dengan kekuatan militer yang besar.
Gaji Joe Biden
Berdasarkan data dari Forbes, Rabu (29/11/2023) diketahui harta kekayaan yang dimiliki oleh orang nomor satu di Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencapai US$ 10 juta atau senilai Rp 154 triliun (kurs Rp 15.479). Jumlah tersebut naik dari US$ 8 juta saat dia menjabat.
Kekayaan tersebut berasal dari sebagian besar yang orang AS lakukan pada usia 80 tahun, yakni investasi di real estat. Biden diketahui memiliki beberapa rumah, salah satunya dua rumah yang berada di Delaware dengan total nilainya diperkirakan mencapai US$7 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Propertinya yang paling berharga adalah rumah musim panas seluas 4.800 kaki persegi di Pantai Rehoboth. Rumah tersebut dibelinya pada tahun 2017 dan bernilai sekitar US$4,5 juta.
Penghasilan Biden sendiri memperoleh penghasilan sebesar US$ 1 juta pada tahun 2019 dan US$ 630.000 pada tahun 2020. Saat ini, penghasilan Biden sebesar US$400.000 atau setara Rp 6,19 triliun per tahun sebagai presiden, ditambah pembayaran pensiun sekitar $250.000.
Gaji Kim Jong Un
Berdasarkan laporan dari Fox Business dan Celebrity Net Worth, disebutkan harta kekayaan yang dimiliki Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mencapai US$ 5 miliar atau setara dengan Rp 77,3 triliun (kurs Rp 15.479).
Sementara itu, Jong Un tercatat menerima gaji US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,54 triliun dalam setahun.
Sekadar informasi data ini didapat dari hasil penyelidikan bersama Korea Selatan dan Amerika pada Maret 2013. Jadi besar kemungkinan bila besaran harta kekayaan yang dimiliki Kim Jong Un ini sudah berubah.
Dalam penyelidikan tersebut, dijelaskan bahwa aset milik Kim Jong Un beserta keluarganya ditemukan di lebih dari 200 rekening bank asing yang berlokasi di seluruh dunia di berbagai negara termasuk Austria, Liechtenstein, Russia, Singapura, China, Swiss, dan Luksemburg. Banyak dari akun ini berlokasi di China dan dilaporkan berisi uang tunai ratusan juta dolar.
(fdl/fdl)