.webp)
Momen unik terlihat dalam agenda serah Terima Barang Milik Negara (BMN) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pagi ini. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, terlihat menahan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, untuk menyanyikan dua lagu sebelum bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
"Ini semua sudah selesai acara resminya. Satu lagu atau dua lagu saudara-saudara?" tanya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
"Tiga! Lima!" teriak audiens menjawab pertanyaan Basuki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki kemudian tertawa melihat momen tersebut. Sontak, dia langsung mengajak Sri Mulyani naik ke atas panggung.
"Nah, Mbak. Ayo, Mbak. Kita harus pandai-pandai menghibur Beliau supaya program bapak-bapak gubernur ini jalan semua." ucap Basuki seraya tertawa.
 Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam agenda serah terima BMN di Kementerian PUPR. Foto: Dok. Kementerian PUPR |
Basuki bilang, ia ingin mengajak Sri Mulyani menyanyi sebab alat-alat musik sudah tersedia. Basuki dan Sri Mulyani pun akhirnya menyempatkan diri nge-jam bareng sebelum bertemu Presiden Joko Widodo dalam agenda penyerahan Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara.
"Di luar sana hiruk-pikuk, di sini tetap profesional. Karena nanti ada penyerahan DIPA di Istana dan saya dengan beliau harus ke istana, sayang itu (alat musiknya) sudah disusun tadi malam." jelasnya.
Di atas panggung, keduanya kemudian menyanyikan dua lagu. Lagu pertama yang mereka nyanyikan adalah 'Cat Size' milik Suzi Quatro dan lagu kedua adalah 'Rumah Kita' dari God Bless. Keduanya tampil apik di atas panggung.
Setelah selesai tampil, Sri Mulyani kemudian terlihat mengajak Basuki untuk berswafoto di depan panggung. Keduanya terlihat tertawa lepas sembari kembali ke arah tempat duduk.
 Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam agenda serah terima BMN di Kementerian PUPR. Foto: Dok. Kementerian PUPR |
