Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini melakukan simulasi evakuasi bencana gempa bumi dan manajemen keberlangsungan bisnis di Kemenkeu. Simulasi bersama ini diikuti oleh sekitar 1.200 pegawai.
Simulasi evakuasi bencana gempa bumi dan manajemen keberlangsungan bisnis diarahkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui speaker. Bendahara Negara itu mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk upaya untuk menanggulangi atau menghadapi keadaan darurat.
"Saya berharap dari simulasi ini membentuk dan senantiasa menjaga Kemenkeu dari keselamatan. Dengan terwujudnya keselamatan seluruh jajaran pegawai Kemenkeu saat terjadinya bencana dalam rangka untuk tertib mampu menjalankan tugas kerjanya," kata Sri Mulyani dalam arahannya melalui pengeras suara, Rabu (29/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan simulasi yang dilakukan, dipastikan seluruh jajaran Kemenkeu menjadi individu yang senantiasa tanggap bencana dan dapat mampu bergerak dengan cepat pada saat bencana terjadi," tambahnya.
![]() |
Simulasi evakuasi bencana gempa bumi pertama-tama dimulai dengan pembunyian sirine pertama. Melalui pengeras suara diumumkan sedang terjadi gempa bumi dan pegawai Kemenkeu diminta untuk langsung menghentikan aktivitas.
Saat gempa terjadi, pegawai Kemenkeu diminta tidak panik dan langsung berlindung di tempat dengan melindungi kepala menggunakan kedua tangan lalu berlindung di kolong meja.
Setelah pembunyian sirine kedua, pegawai Kemenkeu yang berada di dalam gedung diminta untuk keluar menuju titik kumpul lapangan dengan menggunakan tangga darurat. Dilarang menggunakan lift.
Di luar gedung, instruktur simulasi meminta semua orang yang memiliki kemampuan spiritual atau penyembuhan diminta untuk menenangkan peserta simulasi dengan berlatih pernafasan. Sementara Tim P3K melakukan pertolongan pertama kepada ibu hamil dan korban jika terjadi luka-luka.
Di luar gedung, terdapat ambulans dan tandu yang bolak-balik melakukan simulasi dengan membawa orang yang diceritakan sebagai korban.
(aid/das)