Dalam dunia perdagangan internasional, embargo merupakan tindakan sebuah negara yang membatasi atau melarang impor atau ekspor atas barang dan jasa ke sebuah negara atau beberapa negara. Tentunya embargo dilakukan karena sebuah alasan dan juga tujuan.
Dampaknya juga akan dirasakan oleh negara-negara yang bersangkutan. Simak penjelasan embargo lebih lanjut beserta jenis, tujuan, dampak dan juga contohnya berikut ini.
Pengertian Embargo
Embargo adalah perbatasan perdagangan yang biasanya diterapkan oleh pemerintah, sekelompok negara atau organisasi nasional sebagai sanksi ekonomi. Mengutip Investopedia, embargo bisa melarang seluruh perdagangan, atau hanya sebagian saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menurut Kamus Bisnis dan Bank, embargo adalah larangan yang dikeluarkan pemerintah untuk melakukan impor atau ekspor ke negara lain. Hal ini dilakukan dalam rangka kebijakan yang berkaitan dengan politik, ekonomi atau kebijakan lain.
Mengutip buku Kamus Istilah Ekonomi oleh Dr. Eti Rochaety dan Dr. Ratih Tresnati, praktik embargo yang belakangan ini terlihat lebih banyak bersifat politik atau militer, misalnya seperti embargo ekspor produk peralatan militer ke Irak dan minyak Irak yang hendak dijual ke pasaran dunia. Praktik embargo mirip dengan aksi boikot.
Jenis Embargo
Mengutip laman Universitas Medan Area, embargo dibagi ke dalam dua jenis, yaitu embargo ekonomi dan informasi. Ini perbedaannya:
1. Embargo Ekonomi
Embargo ekonomi adalah larangan yang dibuat oleh sebuah negara dalam membatasi seluruh kegiatan ekonomi baik impor maupun ekspor terhadap negara sasarannya. Lamanya embargo tergantung dari negara yang membuat peraturan.
2. Embargo Informasi
Embargo informasi merupakan pelarangan, pemberhentian atau pembatasan semua jenis berita atau informasi yang akan dirilis ke masyarakat. Hal ini dilakukan selama masa berlakunya embargo atau sebelum waktu yang ditentukan.
Tujuan Embargo
Embargo yang dilakukan oleh sebuah negara tentunya memiliki maksud dan tujuan. Berikut di antaranya:
- Menghukum dan mencegah tindakan perilaku yang tak pantas tanpa menggunakan kekuatan militer. Embargo seringkali menjadi respon terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan konflik bersenjata.
- Mengisolasi negara sasaran dan menghilangkan manfaat perdagangan internasional
- Diharapkan negara yang diberi sanksi akan patuh dan tunduk kepada negara yang memberi embargo.
Dampak Embargo
Setelah dilakukan embargo, dampak yang bisa dirasakan oleh kedua negara. Ada dampak negatif, namun bisa timbul sisi positif. Mengutip laman UMA dan buku Melawan Serangan Pihak Lawan karya Syaiful Anwar berikut beberapa dampak embargo:
- Menyebabkan hubungan antar dua negara menjadi tidak harmonis. Sehingga bisa merusak perdamaian dunia.
- Menurunnya kesejahteraan masyarakat di negara yang menerapkan embargo. Negara tersebut bisa mengalami ketidakstabilan ekonomi
- Mengganggu jalannya pasokan barang-barang, baik konsumsi maupun bahan baku industri
- Dapat menyebabkan penerimaan devisa negara menurun
- Adapun sisi positifnya adalah negara yang diberi sanksi akan menjadi negara yang mandiri secara ekonomi.
Contoh Embargo
Setelah mengetahui pengertian, jenis, tujuan dan dampaknya, ketahui beberapa contoh dari embargo. Berikut di antaranya:
- Amerika Serikat melakukan embargo perdagangan jangka panjang kepada Kuba, Korea Utara, Iran dan Suriah sebab kebijakan yang . Embargo ini didukung dengan berbagai undang-undang dan perintah presiden
- Amerika Serikat juga pernah melakukan embargo ke Indonesia di tahun 1999, tepatnya di Timor Timur atau sekarang Timor Leste. Penyebabnya adalah tuduhan terhadap pemerintah Indonesia yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Dili dengan menembaki demonstran
- Uni Eropa melakukan embargo batubara kepada Rusia. Hal ini karena adanya invasi yang terus-menerus dilakukan Rusia kepada Ukraina.
Itulah penjelasan mengenai embargo dalam dunia perdagangan internasional beserta jenis-jenis, tujuan, dampak beserta contohnya. Semoga informasi ini membantumu.
(elk/row)