Lobi-lobi Menhub dan Poco-poco Demi Muluskan RI Jadi Anggota Dewan IMO Lagi

Indonesia for IMO

Lobi-lobi Menhub dan Poco-poco Demi Muluskan RI Jadi Anggota Dewan IMO Lagi

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 29 Nov 2023 15:51 WIB
Resepsi Diplomatik di Markas IMO London jelang pemilihan kembali Indonesia menjadi Anggota Dewan IMO.
Lobi-lobi Menhub dan Poco-poco Demi Muluskan RI Jadi Anggota Dewan IMO Lagi/Foto: Ardan Adhi Chandra/detikcom
London -

Indonesia mencalonkan kembali menjadi Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) kategori C periode 2024-2025. Sejumlah upaya dilakukan demi memuluskan jalan Indonesia kembali menjadi Anggota Dewan IMO kategori C, mulai dari jamuan makan malam hingga tarian poco-poco.

Penggalangan dukungan untuk meraih suara jelang pemilihan Anggota Dewan IMO sudah dilakukan sejak Senin (6/11) lalu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kala itu mengundang sejumlah duta besar (dubes) negara sahabat untuk mendukung pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO kategori C periode 2024-2025.

Pada kesempatan itu, hadir sejumlah Dubes dan perwakilan dari 23 negara, di antaranya Zimbabwe, Papua New Guinea, Libya, Iran, Myanmar, Belarus, Hungaria, Thailand, Colombia, Republik Ceko, Irlandia, Austria, Suriname, Bosnia Herzegovina, Bahrain, Maroko, Pakistan, Kamboja, Denmark, Korea, Inggris, dan Irak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mohon dukungan terbaik pada pencalonan Indonesia menjadi anggota dewan IMO. Kami terus berkomitmen memperkuat peran IMO dan mengembangkan sektor maritim global yang berkelanjutan melalui upaya inisiatif, dedikasi, dan tindakan nyata yang konsisten," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11/2023). lalu

Lobi-lobi berlanjut selama rangkaian acara di Markas IMO London. Budi Karya memimpin sejumlah kegiatan di London, di antaranya resepsi diplomatik dan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara. Indonesia harus bisa meraih minimal 89 suara dari negara-negara anggota IMO yang berjumlah total 175, agar berhasil masuk menjadi Anggota Dewan IMO. Pada pemilihan periode 2022-2023 lalu, Indonesia berhasil mendapatkan 127 suara.

ADVERTISEMENT

Dalam resepsi diplomatik di Markas IMO, London Selasa (28/11) malam, Budi Karya meminta dukungan dari negara lain atas pencalonan kembali Indonesia menjadi Anggota Dewan IMO. Dalam kesempatan ini turut hadir Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi Suryadnyana. BPK juga mencalonkan sebagai Auditor Eksternal IMO periode 2024-2027.

"Dalam konteks ini, kami mohon dukungan terbaik Anda untuk pencalonan Indonesia untuk terus menjabat sebagai anggota Dewan IMO untuk dua tahun berikutnya. Kami tetap berkomitmen untuk memperkuat peran IMO dan mengembangkan sektor maritim global yang berkelanjutan melalui upaya, dedikasi, dan tindakan nyata yang konsisten," ujarnya.

Resepsi Diplomatik di Markas IMO London jelang pemilihan kembali Indonesia menjadi Anggota Dewan IMO.Resepsi Diplomatik di Markas IMO London jelang pemilihan kembali Indonesia menjadi Anggota Dewan IMO. Foto: Ardan Adhi Chandra/detikcom

Budi Karya melanjutkan, Indonesia ingin bermitra dan berkolaborasi dengan IMO dan negara-negara anggota untuk mencapai Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Selain itu, ia juga menginginkan kerja sama dalam efisiensi energi dan energi terbarukan untuk menekan emisi dari kapal.

"Selain itu, kami bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam penerapan efisiensi energi dan energi terbarukan untuk mempercepat pengurangan emisi gas rumah kaca dari kapal," ujar Budi Karya.

Suasana resepsi diplomatik semalam berlangsung hangat. Sekitar ratusan tamu dari berbagai negara hadir seolah menyatakan dukungannya ke Indonesia.

Para tamu yang hadir juga disuguhkan penampilan angklung, tari sekar jagat, hingga diakhiri poco-poco bersama. Duta Besar Indonesia untuk Inggris merangkap Irlandia dan IMO, Desra Percaya memainkan saksofon mengiringi Budi Karya yang sedang bernyanyi.

(ara/ara)

Hide Ads