Jokowi Pamer Ekonomi RI Tumbuh 5% ke Kepala Negara Lain: Bangga Banget!

Jokowi Pamer Ekonomi RI Tumbuh 5% ke Kepala Negara Lain: Bangga Banget!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 29 Nov 2023 20:48 WIB
Presiden Joko Widodo dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia
Foto: Tangkapan layar YouTube Bank Indonesia.
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5%.

"Alhamdulillah kita syukuri Indonesia masih tetap tumbuh dan stabil. Pertumbuhan ekonomi kita tahu semuanya yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Gubernur (Gubernur BI Perry Warjiyo) di kisaran 5%," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Grha Bhasvara Icchana, Kompleks Kantor Pusat Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

"Nih kalau kita bicara dengan kepala negara lain, dengan presiden, perdana menteri kita bangga banget lho dengan pertumbuhan kita yang masih 5% meskipun kalau kita lihat kadang-kadang di bawah," sambung Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menambahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibanding negara-negara lain. Berdasarkan datanya pertumbuhan ekonomi Malaysia adalah sebesar 3,3%, Amerika Serikat (AS) 2,9%, dan Korea Selatan 1,4%.

"Kalau kita bandingkan pertumbuhan ekonomi kita sekitar 5%, Malaysia tadi dapat data 3,3%, Amerika 2,9%, Korea Selatan 1,4%," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Hal lain yang perlu disyukuri, kata Jokowi, adalah inflasi yang cenderung stabil di 2,6%. Tapi, Jokowi mewanti-wanti untuk tetap waspada pada inflasi pangan, utamanya beras.

"Ini yang patut kita syukuri kita masih di angka 5%. Inflasi juga masih cenderung stabil 2,6%. Hanya hati-hati untuk pangan utamanya beras," imbuhnya.

Jokowi berpesan Indonesia harus optimis namun tetap waspada pada perubahan yang sangat cepat. Misalnya disrupsi teknologi yang disebutnya super cepat.

"Kita harus optimis tapi tetap harus hati-hati, waspada pada perubahan yang super cepat, perubahan terhadap disrupsi teknologi yang super cepat memang kita harus prudent terhadap melangkah, tapi juga jangan terlalu hati-hati," pungkasnya.

(ily/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads