Belakangan program lumbung pangan atau food estate menjadi perbincangan banyak pihak dan tak jarang dikritik. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan telah menggarap program food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dia menjelaskan, lahan food estate di Kalimantan Tengah hanya 600 hektare (ha). Menurut Amran, jumlah itu hanya 0,008% dari luas lahan pangan di Indonesia seluas 7,4 juta ha.
"Food estate itu lagi seksi beritanya, beritanya aja yang seksi, luasnya cuma 600. Luas pangan Indonesia itu 7,4 juta ha. Kalau luasnya (food estate) 600, di Kalimantan kan, itu dibagi 7 juta hanya 0,008%. Yang kita bahas 0,008%, sementara 7,3 juta ha (lahan) butuh perhatian khusus karena kondisi dunia," jelas dia dalam konferensi pers di Rumah Dinas Panglima TNI, Senin (4/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun menjamin telah menyelesaikan program food estate di Kalimantan Tengah. Amran mengaku sejak awal dia ditunjuk lagi sebagai Mentan, langsung meminta jajarannya mengeksekusi lokasi food estate tersebut. Karena baginya, lahan 600 ha food estate itu kecil, dan dijamin cepat diselesaikan.
"Kami begitu dilantik kemarin, kami langsung perintahkan turun cek, ajak bicara, tanah di sana kurang unsur apa saja? Cocok dengan apa? Berapa ketinggian dari permukaan laut? Itu teknis," jelas dia.
Amran mengatakan, saat ini lahan food estate tersebut sudah ditanami jagung dan tumbuh subur. Dia memastikan dalam tiga bulan akan selesai food estate di Kalimantan Tengah itu.
"Singkat cerita, sudah tumbuh. Kami Kamis ke Kalimantan Tengah, itu jagung sudah tumbuh dan subur. Kami coba, berhasil 3 bulan, insyallah itu beres,"pungkasnya.
(ada/hns)