Perhatikan! Kemenhub Ramal Peak Season Nataru di Tanggal Ini

Perhatikan! Kemenhub Ramal Peak Season Nataru di Tanggal Ini

Retno Ayuningru - detikFinance
Selasa, 05 Des 2023 14:30 WIB
Ratusan calon penumpang tujuan Belawan menunggu kedatangan Kapal Motor (KM) Kelud yang terlambat lima jam dari jadwal yang telah ditentukan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (12/4/2023). PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menambah jumlah kapasitas penumpang KM Kelud dari 2.607 menjadi 3.741 orang dan KM Dorolonda dari 2.155 menjadi 3.141 orang untuk keberangkatan pada masa angkutan laut lebaran. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Jakarta -

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 sudah di depan mata. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan akan ada lonjakan penumpang di tanggal-tanggal tertentu pada momentum Nataru tahun ini.

Direktur lalu lintas dan Angkutan Laut Hendri Ginting mengatakan lonjakan penumpang diprediksi terjadi pada periode sebelum dan sesudah Natal dan Tahun Baru, misalnya pada tanggal 21 Desember 2023. Hal ini dikarenakan tanggal tersebut bertepatan dengan libur menjelang dan anak sekolah.

"Kemudian tanggal 28 Desember juga tertinggi penumpang. Kemudian pasca tahun baru tertingginya di tanggal 7 Januari 2024 karena jadwal masuk sekolah pasca liburan," kata Hendri dalam acara Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkatan Laut Natal dan Tahun Baru 2023/2024, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut. Salah satunya dengan cara menyiapkan kapal penumpang di berbagai pelabuhan.

Dia bilang telah menyiapkan sebanyak 1354 armada kapal laut dengan kapasitas angkut 242.069 penumpang. Dengan rincian, sebanyak 26 unit kapal penumpang dari Pelni dengan kapasitas angkut 51.296 penumpang.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 120 unit armada perintis dengan kapasitas angkut 38.966 penumpang, dan sebanyak 1.208 armada swasta dengan kapasitas 151.042 penumpang.

Selain itu, Hendri menyampaikan pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap aspek keselamatan penumpang. Dia pun meminta kepada pihak operator di lapangan untuk menyesuaikan penambahan penumpang dengan alat keselamatan.

Lebih lanjut lagi, Hendri juga menjelaskan soal langkah-langkah antisipasi, mulai dari cuaca hingga manajemen bencana darurat. Untuk antisipasi cuaca, di setiap kapal sudah disediakan dua peralatan automatic weather station (AWS). Alat tersebut digunakan untuk memberi informasi terkait data cuaca terkini dan area dilayari.

"Kalau ada kecelakaan, bagaimana berkoordinasi otomatis dengan Basarnas hadir, tapi harapan kita ke depan Basarnas tidak perlu turun ke lapangan ya karena semuanya berjalan dengan baik. Perencanaan dengan baik sehingga teman-teman Basarnas cukup standby di pos masing-masing tapi ready kalau ada calling kalau ada bencana. Doa kita semuanya jangan sampai ada bencana," imbuhnya.

Adapun nantinya akan mengawasi dengan menggelar posko pemantauan angkutan laut mulai tanggal 18 Desember sampai 8 Januari 2024 di 264 pelabuhan pantau. Pemantauan akan dilaksanakan ke beberapa pelabuhan yang berpotensi terjadi kenaikan penumpang.

Lihat juga Video: Jelang Nataru 2024, Pergerakan Wisatawan Lokal Melonjak 2,5 Kali Lipat

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads