.webp)
Dalam dunia bisnis, ada istilah-istilah penting yang harus diketahui. Salah satu istilahnya adalah revenue. Revenue adalah pengukuran keberhasilan suatu bisnis selain dari laba atau keuntungan.
Revenue bisa dikatakan sangat penting untuk dipahami, terutama bagi pengusaha atau pebisnis yang baru saja menggeluti bidang ini. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan revenue merupakan fokus utama yang akan ada di laporan laba perusahaan.
Tak jarang revenue kerap dikaitkan dengan income. Padahal, keduanya memiliki pengertian dan kegunaan yang cukup berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai revenue, mulai dari pengertian hingga perbedaannya dengan income, simak penjelasannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Revenue
Dikutip melalui buku berjudul Ekonomi Mikro ditulis oleh Bachrudin Sjaroni, dkk (2019), revenue adalah pendapatan atau jumlah uang yang diterima oleh suatu perusahaan dari aktivitasnya dalam menjual produk atau jasa kepada pelanggan.
Sedangkan menurut buku berjudul Cara Mudah Memahami Investasi diedit oleh Jack Guinan (2009), revenue adalah jumlah uang yang akan diterima oleh perusahaan pada periode tertentu. Secara umum, revenue bisa diartikan sebagai sebuah pendapatan dari suatu usaha.
Revenue bisa diperoleh dari penjualan jasa atau barang, penjualan aset, atau bunga investasi. Revenue biasanya digunakan untuk menyatakan pendapatan atau pemasukan perusahaan yang didapat dari kegiatan pemasaran produk dan jasa.
Secara garis besar, revenue bisa diartikan sebagai laba kotor dari perusahaan dalam periode tertentu. Revenue sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni harga produk, pemasaran produk, dan yield management atau manajemen strategi.
Jenis-jenis Revenue
Dikutip melalui laman Investopedia, revenue umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu operating revenue dan non operating revenue. Berikut ini penjelasannya:
Operating Revenue
Operating revenue adalah jenis revenue yang pendapatannya diperoleh dari pusat bisnis. Pendapatan ini dikaitkan dengan kegiatan bisnis seperti:
- Penjualan barang atau produk
- Penawaran jasa.
Non Operating Revenue
Non operating revenue adalah jenis revenue yang pendapatannya diperoleh dari penghasilan tambahan, seperti:
- Keuntungan saham
- Penjualan aset perusahaan
- Bunga deposito bank.
Apa Perbedaan Revenue dan Income?
Revenue dan income kerap disamakan, padahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Perbedaan revenue dan income terletak pada sumber pendapatan dan perhitungannya. Berikut ini penjelasannya:
Sumber Pendapatan
Perbedaan revenue dan income yang pertama adalah sumber pendapatannya. Revenue disebut sebagai pendapatan kotor, sedangkan income disebut sebagai laba bersih. Revenue menghitung jumlah keseluruhan dari pendapatan.
Sementara income baru bisa dihitung apabila total revenue sudah dikurangi semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahan. Nah, bisa dikatakan bahwa income adalah bagian dari revenue. Revenue bisa didapatkan melalui bunga investasi dan deposito, namun income hanya bisa didapatkan dari hasil usaha saja.
Perhitungannya
Perbedaan terakhir dari revenue dan income adalah terletak pada perhitungannya. Perhitungan revenue akan mencakup:
- Biaya pokok
- Biaya operasional
- Biaya pajak.
Sedangkan income, perhitungannya bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Gross profit
Perhitungan gross profit, perusahaan biasanya akan mengurangi nilai pendapatan dengan HPP.
- Net profit
Perhitungan net profit, gross profit dikurangi dengan biaya proses produksi.
Cara Menghitung Revenue
Menghitung revenue atau pendapatan perusahaan bisa dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
1. Total Revenue (TR)
Total revenue atau total pendapatan adalah perhitungan dasar pada revenue. Total revenue bisa ditemukan dengan menghitung harga jual per unit dengan jumlah dari produk yang terjual. Rumusnya sebagai berikut:
Total revenue = harga jual per unit x jumlah produk terjual
TR = P x Q
2. Average Revenue (AR)
Average revenue atau pendapatan rata-rata bisa diperoleh dengan membagi total revenue dengan jumlah produk yang terjual. Rumusnya sebagai berikut:
Average revenue = Total revenue / Total produk terjual
AR = TR / q
3. Marginal Revenue (MR)
Marginal revenue atau pendapatan marginal adalah pendapatan tambahan dari setiap unit barang yang terjual. Rumusnya sebagai berikut:
MR = Tambahan total revenue / Tambahan total produk terjual
Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa revenue adalah pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan melalui kegiatan operasional perusahaan. Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)
