Zulhas Sebut Kolaborasi-Adaptasi Kunci Hadapi Tantangan Ekonomi Digital

Zulhas Sebut Kolaborasi-Adaptasi Kunci Hadapi Tantangan Ekonomi Digital

Erika Dyah - detikFinance
Rabu, 06 Des 2023 12:25 WIB
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Diseminasi Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2023.
Foto: Erika Dyah/detikcom
Jakarta -

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menyambut baik diluncurkannya Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030. Pedoman strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi digital ini diluncurkan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian RI.

Ketua Umum PAN ini mengatakan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 tersebut memuat langkah konkret percepatan transformasi digital untuk mencapai keterpaduan layanan digital nasional, termasuk dalam hal perdagangan.

"Kata kuncinya kolaborasi. Kerja sama dan adaptasi digital menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan saat ini," ujar Zulhas dalam kegiatan Diseminasi Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2023 di St Regis Jakarta, Rabu (6/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami yakin melalui kolaborasi dengan semua pihak dan melalui forum seperti ini dapat menghasilkan komitmen bersama untuk memajukan ekosistem digital yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.

Dalam Leaders' Insight bertajuk 'Infrastruktur Digital: Kunci Utama Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia', Zulhas menjabarkan pihaknya turut menjawab tantangan digital dengan menata ekosistem perdagangan elektronik/e-commerce.

ADVERTISEMENT

"Kemendag terus menata ekosistem perdagangan melalui sistem elektronik/e-commerce yang adil, sehat, dan bermanfaat. Untuk itu, Kemendag telah menerbitkan Permendag No. 31 tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Sistem Elektronik," ungkap Zulhas.

Zulhas menegaskan Permendag No. 31 Tahun 2023 ini juga mendukung pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha e-commerce dalam negeri serta meningkatkan perlindungan konsumen.

"Intinya kita tata agar e-commerce itu bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, bisa menjadi pendukung UMKM dan industri kita untuk menguasai pasar lokal dan go global. Jadi sama-sama untung," tuturnya.

Melalui Permendag No.31 Tahun 2023 ini, pihaknya menata perdagangan di e-commerce agar tidak mengganggu ekosistem perdagangan offline. Serta mendorong UMKM agar bisa memanfaatkan sistem perdagangan online ini untuk kepentingan dan kemajuan Ekonomi Indonesia.

Untuk diketahui, kegiatan peluncuran ini turut dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menaker yang diwakili Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, serta Gubernur BI diwakili Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung.

(akd/ega)

Hide Ads