Namun, dia mengakui bahwa harus melalukan kerja ekstra untuk mencapai hal tersebut karena ke depan masih banyak tantangan global.
"Ya ini kan kita sudah pengalaman kenaikan naik target investasi di tahun 2022. Saya kira dari pelajaran pengalaman itu saya kira akan bisa naik ke Rp 1.650 (triliun) tetapi ini memang perlu kerja keras karena situasi global yang masih kondisi ekonominya belum bagus," kata Jokowi usai acara Pembukaan UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).
Jokowi menyoroti terkait investasi juga perlu dibenahi lagi yang ada di dalam negeri. Menurutnya jangan sampai seperti urusan perizinan harus dapat diselesaikan dengan mudah.
"Jadi urusan investasi di kita bukan urusan memarketingi, memasarkannya, ndak. Tapi urusan di dalam negeri, urusan pembebasan lahan, urusan perizinan yang harus diikuti dan harus selesai. Di situ kuncinya nggak usah kita ngomong memarketingi di negara-negara muter ke negara-negara lain tetapi di dalam negerinya kita nggak bisa menyelesaikan," jelas dia.
Sebelumnya dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Balai Sarbini, Jakarta Pusat Jokowi juga menyinggung bagaimana cara menggenjot investasi ke depan.
Ia pun meminta agar iklim investasi diperbaiki, dan nilai investasi ditingkatkan. Indonesia menargetkan investasi Rp 1.650 triliun pada 2024.
"Dan juga untuk 2024 target pertumbuhan ekonomi di angka 5,1% sampai 5,7%. Dan dibutuhkan realisasi investasinya di angka Rp 1.650 triliun. Bukan hal yang gampang di situasi dunia yang tidak mendukung. Tapi saya yakin kerja keras kita semua bisa menyelesaikan target investasi kita buat ini, Rp 1.650 triliun," tutup Jokowi.
Simak juga Video: Jokowi Ingin Investasi di Luar Jawa Makin Besar: Masak 16 Ribu Pulau Hanya 52%
(ada/ara)