Dapat PMN Rp 3 T, Bos Pelni: Urgent, Buat Beli Kapal Baru

Dapat PMN Rp 3 T, Bos Pelni: Urgent, Buat Beli Kapal Baru

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 08 Des 2023 17:46 WIB
Ratusan pemudik menaiki kapal Pelni Dobonsolo di kawasan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (17/4/2023).
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Direktur Utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani mengatakan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 3 triliun untuk 2024 masih dalam proses. Ia mengatakan pihaknya akan senang jika dana yang diberikan untuk membeli dua kapal penumpang baru itu diproses lebih cepat.

"Kalau diproses tahun ini dan cair tahun ini kita senang sekali. Makin cepat makin baik," ucap Tri dalam dalam Konferensi Pers Kesiapan PELNI Melayani Angkutan Natal 2023 & Tahun Baru Tahun 2024 di Hotel Pullman Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).

Tri kemudian menjelaskan, bahwa PMN diajukan sebab pihaknya sangat membutuhkan kapal baru agar pelayanan Pelni semakin baik. Apalagi rata-rata usia kapal penumpang Pelni sudah mencapai umur 30 tahun. Pengadaan kapal baru untuk menambah daya angkut penumpang dan logistik yang jumlahnya semakin meningkat setiap tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga kami menilai kebutuhan kapal laut baik untuk penumpang maupun logistik sangat amat diperlukan. Urgent apa tidak, kami jawab urgent," tegasnya.

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Pelni mengajukan PMN sebanyak Rp 3 triliun untuk 2024. Rencananya PMN tersebut digunakan untuk membeli dua kapal penumpang baru.

ADVERTISEMENT

Jenis kapal yang akan dibeli mampu menampung 1.000 penumpang dan 75 kontainer. Harga satu kapal diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun.

"Penggunaan Rp 3 triliun ini akan kami rencanakan untuk pembelian dua kapal penumpang melalui usulan PMN 2024 ini," kata Tri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

Dijelaskannya, kapal tersebut memiliki panjang kurang lebih 100 meter, dengan tinggi 18 meter. Tri berharap usulan PMN ini membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, dan mendorong mobilisasi masyarakat.

Sebab dari 101 kapal yang dioperasikan Pelni, 26 kapal di antaranya kapal penumpang. Kapal penumpang yang menjalankan public service obligation (PSO) tercatat berusia di atas 30 tahun sebanyak 12 kapal, sementara 14 kapal berusia antara 15-30 tahun.

"Urgensi yang kami ajukan untuk usulan PMN Rp 3 triliun untuk pembelian dua unit kapal pertama dilihat aspek keselamatan bahwa usia kapal melebihi umur teknis 30 tahun berpotensi terjadi kerusakan dan dapat menyebabkan kecelakaan," jelasnya.

(rrd/rir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads