Adidas Cinta Indonesia, Tapi...

Adidas Cinta Indonesia, Tapi...

- detikFinance
Selasa, 14 Nov 2006 18:57 WIB
Jakarta - Pimpinan Adidas Group mengaku masih mencintai Indonesia. Namun kecintaan itu tidak berarti mereka akan kembali meneruskan order ke tiga perusahaan yang kini terbelit masalah keuangan.Hal tersebut disampaikan Dirjen Industri Logam, Mesin dan Aneka Depperin Anshari Bukhari usai pertemuan dengan Chief Representative Adidas Group Paul Griffiths di kantor Depperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (14/11/2006).Pertemuan yang dipimpin Menperin Fahmi Idris berlangsung pukul 17.00-18.00 WIB. Namun sayang, tak sepatah kata pun keluar dari Griffiths."Dia (Griffiths) bilang I love Indonesia. Intinya, Adidas mau membantu ketiga perusahaan itu, bagaimana perusahaan itu membereskan masalahnya. Adidas tadi tidak mengatakan apakah akan berhenti order atau terus order," jelas Anshari.Ia menambahkan, pertemuan antara pemerintah, Asosiasi Pengusaha Sepatu Indonesia dan pihak Adidas Group itu dimaksudkan untuk mencari solusi bagi tiga perusahaan, yakni PT Dong Joe Indonesia, PT Spotec dan PT Tong Yang Indonesia. Ketiganya mendapat order dari Adidas Group."Rapat tadi membahas bagaimana mencari solusi tiga perusahaan itu untuk jalan terus, apakah nantinya masih dengan Adidas atau tidak," jelas Anshari.Sepatu merek Adidas dan Reebok telah diproduksi di Indonesia selama 20 tahun. Saat ini, produksi di Indonesia merupakan basis terbesar kedua dari Adidas Group dengan lebih dari 50 pabrik rekanan. Di tahun 2006, order Adidas ke Indonesia naik 29 persen untuk sepatu dan 11 persen untuk pakaian.Ketiga pabrik yang akan segera berhenti beroperasi tersebut merupakan salah satu bagian yang mendapat order terbesar dari Adidas.Menurut Anshari, berhentinya operasi ketiga pabrik itu bukan disebabkan oleh Adidas. "Tapi ketiga perusahaan itu yang bermasalah dalam manajemen teknologi dan keuangan," ujarnya.Ditegaskan Anshari, Adidas tetap memberikan komitmennya untuk membantu ketiga perusahaan itu.Pemerintah akan tetap berupaya mencarikan mitra bagi ketiga perusahaan itu. Dan yang akan dilakukan pertama kali adalah mengamankan para karyawan."Agar tidak terjadi masalah seperti demo, maka akan kami tangani dengan baik. Karena kalau sampai demo, tidak akan ada investor lain yang masuk," tambahnya.Sementara Head of Global Footwear Adidas, Duncan Scott dalam pernyataannya mengatakan, Adidas Group hanya akan memberikan order kepada pabrik-pabrik dengan neraca keuangan yang sehat."PT Spotec tidak terkecuali dari kebijakan ini. Berdasarkan hal ini, kami tidak memiliki rencana untuk memberikan order kepada PT Spotec," tegas Scott.Ia juga menegaskan, Adidas tidak berencana untuk memberikan order ataupun perusahaan lain yang baru-baru ini juga memutuskan untuk berhenti beroperasi.Menjelang berhentinya operasi tiga pabrik, Adidas mengaku akan terus memberikan order agar mereka bisa mengumpulkan dana untuk membayar upah dan tunjangan kepada para karyawan. (qom/sss)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads