TikTok Shop Hidup Lagi Lewat Tokopedia, Menkominfo: Nggak Ada Masalah

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 11 Des 2023 17:24 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. (Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET)
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi buka suara soal rencana TikTok Shop bakal dibuka lagi di Indonesia dengan bekerja sama bersama Tokopedia. TikTok telah melakukan investasi sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,2 triliun (kurs Rp 15.486) ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) yang merupakan induk usaha Tokopedia.

Budi Arie menilai langkah yang dilakukan TikTok sah-sah saja. Menurutnya semua merupakan transaksi yang murni bisnis atau kerja sama business to business (B to B). Dia cuma mengingatkan agar UMKM Indonesia ikut didukung bila TikTok Shop benar-benar ingin dibuka lagi di Indonesia.

"Udah itu b to b biar aja lah. Selama b to b oke aja. Yang penting itu ada komitmen untuk mendukung dan membela UMKM di Indonesia," sebut Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).

Soal regulasi, Budi Arie menegaskan semua proses investasi TikTok di Tokopedia nampaknya tidak bermasalah. Soal perizinan TikTok Shop dia bilang semua hal ada Kementerian Perdagangan.

"Boleh nggak ada masalah kok dia. (Pemenuhan perizinan) Nanti ke perdagangan," kata Budi Arie.

Dalam keterangan TikTok, rencananya mulai besok platform TikTok Shop yang dibuka lagi di Tokopedia akan mulai diuji coba dan dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.

"Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) - inisiatif pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal," bunyi keterangan tersebut.



Simak Video "Jawaban Kemenkop UKM soal TikTok Shop Bakal Comeback"

(hal/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork