Zara memutuskan untuk menarik iklan yang memperlihatkan boneka dengan anggota tubuh yang hilang. Selain itu juga ada visualisasi patung yang dibungkus dengan kain putih di halaman situs dan aplikasinya.
Iklan tersebut di-take down usai memicu seruan boikot dari aktivis pro Palestina. Dikutip dari Reuters, Selasa (12/12/2023), induk Zara, Inditex menyatakan, iklan tersebut merupakan bagian dari prosedur normal untuk penyegaran konten promosi. Namun mereka tidak memberikan komentar apapun terkait seruan boikot.
Pihak Zara mengungkapkan, koleksi Atelier dibuat pada bulan Juli dan foto-fotonya diambil pada bulan September. Sementara, perang antara Israel dan Hamas dimulai setelah 7 Oktober.
Akun Instagram Zara mendapat puluhan ribu komentar tentang foto-foto tersebut di mana banyak di antaranya dengan bendera Palestina. Sementara tagar #BoycottZara menjadi trending di platform X.
Untuk diketahui, dalam salah satu foto iklan tersebut seorang model digambarkan membawa manekin berbalut warna putih. Foto lainnya menampilkan patung yang tergeletak di lantai dan ada juga foto yang menampilkan manekin tanpa lengan.
Kritikus mengatakan foto-foto itu mirip dengan foto mayat di Gaza.
Sementara, Zara mengatakan pada peluncuran koleksinya pada 7 Desember bahwa koleksinya terinspirasi oleh penjahitan pria dari abad yang lalu. Foto-foto tersebut menunjukkan sebuah studio seniman dengan tangga, bahan pengepakan, peti kayu dan derek, serta asisten yang mengenakan pakaian terusan.
(acd/kil)