RI Mau Kebut Swasembada Gula di 2030, Papua Jadi Pusat Produksi

RI Mau Kebut Swasembada Gula di 2030, Papua Jadi Pusat Produksi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 12 Des 2023 17:45 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah bakal mengebut target swasembada gula di tahun 2030. Target tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 40 Tahun 2023 mengenai Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Dalam Perpres 40 tahun 2023 ini dijelaskan swasembada untuk kebutuhan konsumsi dapat diwujudkan paling lambat 2028. Kemudian swasembada gula untuk kebutuhan industri diwujudkan paling lambat 2030. Di tahun yang sama ditarget Indonesia juga sudah mampu melakukan peningkatan produksi bioetanol.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan Papua bakal menjadi pusat produksi dan lokasi pabrik gula besar di Indonesia. Pemerintah, katanya bakal menyiapkan lahan lebih dari 1 juta hektare untuk pengembangan pertanian tebu sekaligus pembangunan pabrik gula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya di Papua. Kita siapkan lahan kurang lebih 1 juta hektare nanti kita peruntukkan bagi investor dalam negeri dan luar negeri yang berminat untuk membangun pabrik gula di Indonesia," sebut Amran usai melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo soal strategi swasembada gula di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Amran bilang sudah ada investor dari dalam dan luar negeri yang tertarik untuk menggarap proyek ini. Bahkan, dia mengklaim sudah mulai ada investor yang sudah mulai melakukan penanaman tebu. Namun, ketika dikonfirmasi siapa saja dan berapa banyak yang tertarik dia enggan menjawabnya.

ADVERTISEMENT

Bila swasembada sudah bisa dilakukan, Amran bilang Indonesia bisa saja jadi eksportir gula ataupun mencapai swasembada energi dengan produksi bioetanol.

"Manakala swasembada gula sudah tercapai, bahkan ekspor, mungkin kita membuat etanol sinergi dengan Pertamina. Itu insyaallah dalam waktu dekat kita memulai untuk menanam bibit tebu di Papua," sebut Amran.

Menurutnya, bila mau swasembada gula, Indonesia harus bisa membangun 20-30 unit pabrik gula. "Kita harus bangun mungkin 20 sampai 30 unit pabrik gula kapasitas 12 ribu TCD bisa swasembada," katanya.

Jalan Panjang Bioetanol

Soal rencana produksi bioetanol, Amran bilang nampaknya Indonesia masih butuh waktu lama. Pemerintah sendiri saat ini sedang fokus untuk mengejar target swasembada gula terlebih dahulu sebelum mulai produksi bioetanol.

"Jadi ini swasembada gula dulu, memenuhi kebutuhan dalam negeri baru kita membuat etanol. Jadi kita penuhi dulu kebutuhan dalam negeri, kalau sudah terpenuhi baru kita buat etanol," jelas Amran.

Menurutnya, siklus tanam tebu sendiri juga lama. Maka dari itu untuk membangun satu pabrik gula demi mengejar target swasembada pun butuh waktu yang tidak sebentar. Maka dari itu kemungkinan besar produksi bioetanol masih lama.

"Tebu itu tanaman tahunan, membangun pabrik gula itu butuh waktu pengalaman kami itu 2,5 sampai 3 tahun per unit," kata Amran.

(hal/das)

Hide Ads