CEO GoTo Buka-bukaan soal Kegalauannya Tambah Armada GoRide Listrik

CEO GoTo Buka-bukaan soal Kegalauannya Tambah Armada GoRide Listrik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 12 Des 2023 17:57 WIB
CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo
CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

CEO PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Patrick Walujo buka-bukaan terkait tantangan dalam penggunaan armada kendaraan listrik (electric vehicle/EV), khususnya motor listrik di Indonesia.

Patrick mengatakan, tantangan terbesarnya terletak pada biaya. Kendaraan listrik memiliki biaya operasional yang berbeda sehingga harus ada penyesuaian harga untuk armada motor listrik. Hal ini juga telah terlihat dalam aplikasi Gojek, di mana opsi GoRide Electric punya perbedaan harga hingga Rp 1.000-2.000 dengan GoRide reguler.

"Kalau saya naikkan harga ojek karena kita perlu supaya pakai motor listrik, apa mau temen-temen di sini tetap pakai?," kata Patrick, dalam acara The Futurist Summit 2023, di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun membandingkan dengan kasus GoFood. Pada tahun 2023 ini, Gojek telah menurunkan besaran subsidi yang diberikan untuk GoFood. Alhasil, jumlah konsumsi menurun drastis.

"GoTo Tahun ini saja kita potong subsidi untuk GoFood, konsumsinya langsung turun banyak dari masyarakat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini menjadi PR besar bagi GoTo dalam mendukung transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT), yakni bagaimana GoTo bisa menyeimbangkan antara kebutuhan driver hingga biaya yang affordable untuk konsumen.

"Kalau saya disuruh milih, kenyataannya yang paling penting ialah kesejahteraan merchant. Kesejahteraan mitra supir kami," imbuhnya.

Patrick mengatakan, GoTo berkomitmen untuk mendukung transformasi energi dan pengurangan emisi di Tanah Air. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya untuk mencari jalan tengah dan keseimbangan antara seluruh elemen tersebut. Apalagi mengingat skala armada transportasi Gojek terbilang sangat besar sehingga memberikan sumbangsih yang besar pula terhadap lingkungan.

"Saya terus komunikasi dengan pemerintah karena ada dorongan kita untuk memakai lebih banyak motor listrik. Tapi di satu sisi banyak tantangannya dan mencari skema bagaiman kita menjalani misi mengurangi combatiom engine dengan peningkatan kendaraan listrik, dan dengan keadaan ekonomi mitra pengemudi kami yang ada saat ini," ujar Patrick.

"Government agak sedikit melihat kita turut bertanggung jawab karena kita ekosistemnya cukup besar. But at the same time ekosistem kita bukan yang punya kekayaan berlebihan, jadi perlu dicari bagaimana affordability," sambungnya.

Selain lewat transformasi armada Gojek, ke depan GoTo juga akan menggencarkan sejumlah langkah efisiensi teknologi. Harapannya, dari sana juga akan mengurangi penggunaan energi fosil.

(shc/das)

Hide Ads