Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengusulkan pelaksanaan reformasi pembiayaan politik. Hal ini disampaikannya dalam acara Debat Capres Pertama di KPU.
Dalam momentum tersebut, ia mendapat pertanyaan tentang kepercayaan publik yang saat ini terbilang cukup rendah untuk Partai Politik (Parpol). Berkaca dari hal itu, Anies pun ditanya usulan apa yang akan diusungnya untuk perbaikan tata kelola Parpol.
Anies mengatakan, partai politik punya tugas besar dalam mengembalikan kepercayaan publik. Salah satu hal yang menurutnya paling penting dalam hal ini melakukan reformasi pembiayaan politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya salah satu masalah yang mendasar ialah Parpol memerlukan biaya dan biaya politik selama ini tak pernah diperhatikan dalam proses politik," kata Anies, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Ia menjelaskan, biaya yang dimaksud mulai dari biaya kampanye hingga operasional partai. Menurutnya, sudah saatnya pembiayaan politik dihitung dengan benar dan transparansi.
"Sudah saatnya pembiayaan politik dihitung dengan benar dan transparan," tegasnya.
Dengan demikian, menurutnya masyarakat bisa melihat Parpol sebagai institusi yang bisa bertanggung jawab. Oleh karena itulah, menurutnya reformasi pembiayaan politik diusulkannya.
"Masyarakat melihat ini institusi yang bisa dipertanggungjawabkan. Jadi salah satu reformasinya ialah reformasi pembiayaan politik oleh partai politik," pungkasnya.
(shc/das)