RI Mau Swasembada Gula, Ini Sederet Tantangannya

RI Mau Swasembada Gula, Ini Sederet Tantangannya

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 13 Des 2023 15:12 WIB
Ilustrasi gula
Ilustrasi gula - Foto: Getty Images/knape
Jakarta -

Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian (Kemenko) menyebut ada tantangan dalam mencapai target swasembada gula. Hal ini disampaikan oleh Deputi Menteri Koordinator bidang Perekonomian II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Dida Gardera.

Seperti diketahui, pemerintah terus mengupayakan produksi gula alam negeri meningkat. Hal tersebut diupayakan dengan mengebut target swasembada gula di tahun 2030.

Target tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 40 Tahun 2023 mengenai Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Perpres 40 tahun 2023 ini dijelaskan swasembada untuk kebutuhan konsumsi dapat diwujudkan paling lambat 2028. Kemudian swasembada gula untuk kebutuhan industri diwujudkan paling lambat 2030. Di tahun yang sama ditarget Indonesia juga sudah mampu melakukan peningkatan produksi bioetanol.

Dida mengatakan dalam aturan tersebut juga ditargetkan akan memproduksi gula sebesar 93 ton per hektar dan dibutuhkan tambahan lahan sekitar 700.000 hektar untuk mencapai swasembada gula.

ADVERTISEMENT

"Untuk mencapai swasembada tersebut kita memerlukan tambahan, di sini sudah dicantumkan juga ada targetnya sekitar 700.000 hektar. Tentu tidak mudah," kata Dida dalam acara National Sugar Summit 2023, di Jakarta Timur, Rabu (13/12/2023).

Dia menyebut tantangan itu adanya tentang kesediaan lahan. Menurutnya, akan ada kompetisi lahan yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena sektor pertanian telah menyediakan pemukiman untuk para petani.

Lebih lanjut, dia menambahkan pemerintah dan juga stakeholder lainnya akan tetap berkomitmen terus berupaya dalam menyediakan lahan.

"Tapi makin hari, banyak tantangan, kesediaan lahan. Sektor pertanian lainnya komoditi pangan lainnya juga sektor-sektor industri kita sudah menyediakan pemukiman buat keluarga dan seterusnya kompetisi akan lahan ini akan sangat tinggi," jelasnya.

Lihat juga Video: Produksi Gula Semut yang Kini Tembus Pasar Internasional

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads