Dorong Ekonomi, PT GNI & PT SEI Beri Pelatihan Menjahit di Desa Bunta

Muhammad Sulthon - detikFinance
Rabu, 13 Des 2023 16:35 WIB
Foto: Dok. PT GNI
Jakarta -

PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) dan PT Stardust Estate Investment (PT SEI) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Peri Berkarya, memberikan pelatihan menjahit guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Para warga yang mengikuti kegiatan ini tergabung dalam kelompok menjahit Desa Bunta.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kelompok menjahit melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. Dengan modal belasan mesin jahit yang diberikan kepada kelompok menjahit ini, diharapkan dapat membantu dan mendorong peningkatan ekonomi di daerah tersebut.

Tidak hanya mesin jahit, PT GNI dan PT SEI juga memberikan pelatihan vokasi menjahit, bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, serta memberikan pendampingan pelatihan manajemen keuangan hingga monitoring.

Pelatih Peri Berkarya dari Lembaga Pelatihan Kerja Bungku, Kabupaten Morowali, Rosni menjelaskan bahwa seluruh peserta kelompok menjahit cukup serius dan antusias dalam mengikuti pelatihan menjahit Peri Berkarya ini.

"Peserta sangat antusias dalam menerima materi dan bersemangat, dengan didukung oleh peralatan yang canggih yang difasilitasi dan diberikan oleh PT SEI dan PT GNI," jelas Rosni dalam keterangannya.

Diketahui, kelompok menjahit Desa Bunta ini dibentuk pada 1 Desember 2023, dengan anggota sekitar 16 orang, kelompok menjahit ini diharapkan mampu menghasilkan hingga 200 pakaian per bulan.

Produk yang dihasilkan juga beragam, mulai dari seragam PDH (pakaian dinas harian), blouse hingga kemeja batik. Program ini diharapkan dapat mendorong kemandirian warga Desa Bunta dalam peningkatan kapasitas ekonominya.

"Semoga kedepannya para peserta bisa lebih mandiri, dapat bekerja sama dengan perusahaan dan BUMDES serta menjadi mitra yang baik, dan dapat membanggakan Desa Bunta itu sendiri," tambah Rosni.

Foto: Dok. PT GNI

Sementara itu, Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo mengatakan program Peri Berkarya merupakan inisiatif dari PT GNI dan PT SEI untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas serta meningkatkan sinergitas antara PT GNI dan masyarakat sekitar.

"Kelompok menjahit dipilih, untuk menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga masyarakat dapat memiliki dan meningkatkan keterampilan dan jiwa kewirausahaannya. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud nyata kerjasama PT GNI dengan Kementerian Ketenagakerjaan melalui BBPVP Makassar," kata Mellysa.

Mellysa juga menambahkan, PT GNI terus berupaya agar program CSR dapat memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan banyak aspek untuk mendukung bisnis perusahaan agar tumbuh berkelanjutan.

"PT GNI senantiasa berkomitmen menghadirkan nilai tambah bagi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar lingkar industri dengan menghadirkan berbagai inisiasi program CSR yang berkelanjutan. Semoga kepuasan dari para peserta ini dapat memotivasi kami untuk menciptakan program unggulan dan bermanfaat bagi banyak pihak ke depannya." tutup Mellysa.

Para peserta juga berterima kasih kepada PT GNI dan PT SEI yang telah memberikan perhatiannya kepada kelompok menjahit Desa Bunta. Salah satu peserta bernama Elfrida mengucapkan mengucapkan rasa terima kasih, karena menurutnya, melalui program ini ia mempunyai kesempatan untuk mengembangkan bakat dalam dirinya.

Salah satu peserta, Elfrida mengucapkan banyak terima kasih kepada PT SEI dan PT GNI, karena sudah memberikan kesempatan untuk mengikuti latihan kursus menjahit pada saat ini. Ia pun bersyukur, karena diberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat.

"Kami juga berterima kasih kepada instruktur yang telah memberikan penjelasan dengan cukup baik, sehingga kami yang merupakan pemula dan belum mengerti dalam hal menjahit dapat lebih mengerti," terang Elfrida.

Senada dengan Elfrida, Rosnawati mengaku pelatihan ini mampu meningkatkan kapabilitas dirinya.

"Proses yang sebelumnya saya tidak ketahui dan belum pernah saya lakukan, tetapi dengan adanya pelatihan ini, saya mendapatkan pembelajaran yang dapat menunjang keterampilan saya selanjutnya dalam bidang menjahit," ujarnya.




(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork