.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur. Pasar tersebut diakuinya menjadi pasar terbesar yang pernah dilihatnya selama ini.
Pasar Induk Among Tani dibangun sejak 2021 dan kini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat. Jokowi memaparkan Pasar Among Tani ini memiliki luas lahan hingga 3,4 hektare dan meminta bangunan 3 lantai. Pasar induk ini juga bisa menampung 2.700 kios dan los untuk berdagang, baik di zona basah, di zona kering, maupun di zona makanan dan kuliner.
"Saya melihat ini adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di Republik Indonesia ini, menempati 3,4 hektare gedungnya sangat megah, berlantai 3, Semuanya ditata. Saya tadi sepintas masuk ditata kiosnya Sangat bagus, ditata losnya juga sangat bagus, untuk kuliner dan makanan juga disendirikan," sebut Jokowi saat meresmikan pasar tersebut, Kamis (14/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi berharap pasar tersebut bisa membawa berkah kepada para pedagang. Dagangannya bisa makin laris sekaligus makin sejahtera.
"Ini akan menjadi pasar yang bersih, pasar yang tertata rapih, tempat parkirnya juga sangat luas sehingga kita harapkan pedagang semakin laris, semakin sejahtera," kata Jokowi.
Dalam catatan detikcom, Pasar Among Tani Batu berdiri di atas tanah seluas 34.060,25 meter persegi. Ini merupakan proyek mewah yang didirikan menggunakan APBN sebesar Rp 166 miliar.
Sebelumnya, proses pembangunan fisik pasar yang berada di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu itu dimulai sejak bulan Februari 2022 dan dinyatakan tuntas pada bulan Mei 2023.
Bangunan pasar dengan 3 lantai itu memiliki 1.716 kios dan 914 los, sehingga total daya tampung pasar Induk Among Tani Kota Batu sebanyak 2.630 unit. Ribuan kios dan los itu tersebar di 9 zona yang tersedia.
Sedangkan untuk pedagang yang akan mengisi pasar Induk Among Tani Kota Batu ada sebanyak 3.306 pedagang. Dari jumlah tersebut 1.097 diantaranya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) pasar pagi.
(hal/das)
