Dorong Transformasi Bisnis, Dirut PLN Raih Penghargaan CEO Of The Year

Dorong Transformasi Bisnis, Dirut PLN Raih Penghargaan CEO Of The Year

Jihaan Khoirunnissa - detikFinance
Jumat, 15 Des 2023 14:38 WIB
PLN
Foto: PLN
Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dinobatkan sebagai CEO of The Year selama dua tahun berturut-turut dalam ajang CNBC Indonesia Awards 2023. Penghargaan ini atas keberhasilannya mendorong transformasi PLN melalui digitalisasi dan terobosan di berbagai bidang yang berdampak positif bagi sektor energi di Indonesia.

Selain itu, PLN juga mendapatkan penghargaan kategori Best ESG Campaign in Energy Sector. Perseroan dinilai konsisten menerapkan transisi energi dan menjalankan proses bisnis yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.

Diketahui penghargaan tersebut diserahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Chairman CT Corp. Chairul Tanjung kepada Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Jakarta, Rabu (13/12).

Darmawan mengucapkan terima kasih atas dua penghargaan yang diberikan. Menurutnya penghargaan ini berkat arahan yang diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Selain itu juga tidak lepas dari kerja keras seluruh insan PLN melakukan transformasi dalam proses bisnis, sekaligus melakukan transisi energi.

"Penghargaan berhasil diraih berkat arahan dari Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir dan kerja keras seluruh insan di PLN dalam meningkatkan pelayanan pelanggan," ungkap Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (15/12/2023).

Dia menjelaskan sejak 3 tahun terakhir, PLN gencar menggenjot transformasi lewat upaya digitalisasi. Yakni dengan mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking, menjadi dinamis dan forward looking.

Ia menyebut PLN juga melakukan digitalisasi pembangkit, transmisi, distribusi, pelayanan pelanggan, perencanaan hingga pengelolaan keuangan, yang membuat perusahaan semakin efisien dan kokoh.

"Kami berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal, serta memastikan financial sustainability yang jauh lebih sehat. Transformasi ini juga mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, memuaskan, dan berkeadilan. Salah satu hasilnya adalah lahirnya aplikasi New PLN Mobile yang mampu memberikan kepuasan dan pengalaman positif dari pelanggan," ungkap Darmawan.

Darmawan menjelaskan saat ini aplikasi PLN Mobile telah diunduh oleh hampir 45 juta pengguna, dengan rating kepuasan pengguna mencapai 4,9 dari skala 5.

Lebih lanjut dia menjelaskan ketika banyak perusahaan tumbang akibat pandemi COVID-19, PLN justru berhasil mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut yaitu sebesar Rp 13,2 triliun pada tahun 2021 dan Rp 14,4 triliun pada tahun 2022.

"Transformasi ini membuat kami bisa mempersembahkan kinerja terbaik sepanjang sejarah bagi Indonesia," katanya.

Darmawan mengungkapkan dirinya juga memimpin restrukturisasi organisasi melalui holding subholding. PLN melakukan penataan di seluruh proses bisnis menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like.

Dikatakannya, aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi kini sudah terintegrasi. Selain itu, pemanfaatan infrastruktur yang sebelumnya hanya untuk layanan kelistrikan, kini bisa dikembangkan menjadi layanan bisnis beyond kWh (di luar kelistrikan) berbasis masa depan.

"Dengan restrukturisasi, PLN jadi lebih trengginas. Kami kini memiliki subholding yang terbesar di Asia Tenggara. Selanjutnya, kami siap melakukan ekspansi ke tingkat global," tambah Darmawan.

Selain bertransformasi, PLN di bawah navigasi Darmawan juga melakukan transisi energi dalam menghadapi pemanasan bumi. PLN berhasil menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang terhijau dalam sejarah Indonesia.

"Kalau business as usual, emisi gas rumah kaca dari sektor energi akan meningkat menjadi 1 milyar ton di tahun 2060. Namun dengan peta jalan yang telah disusun dan upaya yang kami lakukan, kami optimis Net Zero Emissions (NZE) akan tercapai tahun 2060," kata Darmawan.

Darmawan menegaskan dalam menggenjot transisi energi, PLN tidak bergerak sendiri, melainkan turut menggandeng sejumlah pihak dalam hal teknologi hingga pembiayaan. Diketahui dalam beberapa waktu terakhir, PLN berkolaborasi dengan sejumlah komunitas global, seperti International Energy Agency (IEA), Just Energy Transition Partnership (JETP), Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), dan lainnya.

"Kolaborasi transisi energi sangat penting dilakukan Indonesia untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini. Tujuannya, adalah untuk menyediakan energi yang ramah lingkungan dan terjangkau," ucap Darmawan.

Dengan leadership yang kuat dari Darmawan, transisi energi yang dilakukan PLN diyakini mampu membuka peluang untuk membangun kapasitas nasional, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan.

Darmawan juga mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam menjawab tantangan transisi energi. Dirinya menilai, SDM yang lincah dan adaptif menjadi kunci perusahaan untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf global hingga berkontribusi besar dalam mewujudkan NZE pada 2060.

"Transisi energi memerlukan DNA baru di tubuh pegawai PLN. Dimana sebelumnya pegawai PLN memiliki pengetahuan dan kapasitas mengenai pembangkit listrik berbasis fosil, kini dikembangkan sehingga menguasai kompetensi pembangkit EBT," jelas Darmawan.

Dirinya menegaskan transisi energi ini dilakukan bukan hanya karena adanya perjanjian internasional, tetapi juga untuk memastikan generasi mendatang harus mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada generasi saat ini.

"Dulu PLN hanya bertugas menyediakan listrik, tetapi kini tugas PLN juga untuk mendinginkan bumi dan menjaga lingkungan," katanya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir memuji kinerja para pemimpin perusahaan BUMN, sehingga transformasi yang dilakukan di BUMN dapat memberikan dampak bagi masyarakat.

"Transformasi di BUMN tidak mungkin terjadi kalau kita tidak punya talenta yang bagus. Tadi seperti disaksikan, pimpinan di BUMN mendapat penghargaan karena punya talenta yang baik," ujar Erick.


(ega/ega)

Hide Ads