Bertambah 70 Ribu Orang, Gelandangan di AS Capai Rekor Tertinggi!

Bertambah 70 Ribu Orang, Gelandangan di AS Capai Rekor Tertinggi!

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 18 Des 2023 08:04 WIB
A homeless woman sits bundled against the cold as she begs for handouts on East 42nd Street in the Manhattan borough of New York City, January 4, 2016. New York Governor Andrew Cuomo signed an executive order on Sunday requiring local officials throughout the state to force the homeless into shelters when temperatures dip below freezing and vowed to defend the edict if challenged in court. REUTERS/Mike Segar
Gelandangan di AS. Foto: REUTERS/Mike Segar
Jakarta -

Tunawisma atau gelandangan di Amerika Serikat (AS) melonjak 12% hingga mencapai ke rekor tertinggi tahun ini. Laporan tahunan dari Departemen Perumahan dan Pembangunan Kota mencatat jumlahnya meningkat sekitar 70.650 orang.

Hal itu terjadi karena harga perumahan di AS semakin tidak terjangkau dalam beberapa tahun terakhir. Laporan tersebut menemukan lebih dari 650.000 orang tunawisma tinggal di tempat penampungan hingga jalanan pada suatu malam di Januari 2023, terbesar sejak laporan dimulai pada 2007.

"Tunawisma dapat diatasi dan tidak boleh ada di Amerika Serikat. Kami telah membuat kemajuan positif, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Menteri Perumahan dan Pengembangan Kota AS, Marcia Fudge dikutip dari CNN, Senin (18/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih berdasarkan laporan tersebut, tunawisma di AS meningkat secara nasional di semua tipe rumah tangga. Orang kulit hitam yang merupakan 13% dari populasi AS, menjadi 37% orang yang mengalami tunawisma dan 50% merupakan anggota keluarga yang memiliki anak.

Populasi Asia atau Amerika keturunan Asia mengalami peningkatan terbesar dalam jumlah tunawisma antara 2022 dan 2023 dengan peningkatan sebesar 40%. Sekitar 3.313 lebih orang Asia dan Amerika keturunan Asia tidak memiliki tempat tinggal.

ADVERTISEMENT

Pertumbuhan jumlah tunawisma terbesar terjadi di kalangan warga Latin. Ada 28% lebih banyak orang Latin yang tidak memiliki tempat tinggal pada 2023. Populasi ini merupakan 55% dari total peningkatan tunawisma di AS, dengan tambahan 39.106 warga Latin yang tidak memiliki tempat tinggal pada tahun ini.

Antara 2021 dan 2022, jumlah orang yang menjadi tunawisma baru meningkat sebesar 25%. Kenaikan ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor di antaranya sewa yang telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Pada November 2023, permintaan sewa nasional di AS mulai turun, namun masih 22% lebih tinggi dibandingkan pada November 2019 sebelum pandemi COVID-19. Rata-rata permintaan sewa untuk semua apartemen hanya 4% di bawah rekor tertinggi US$ 2.054 yang dicapai pada Agustus 2022.

"Kita harus mengatasi penyebab utama tunawisma dan ketidakstabilan perumahan, kesenjangan antara pendapatan rendah dan biaya sewa," kata Wakil Presiden Bidang Perumahan dan Keamanan Pendapatan di Pusat Prioritas Anggaran dan Kebijakan, Peggy Bailey.

(aid/das)

Hide Ads