Harga beras di sejumlah pasar di Jakarta masih tinggi. Bahkan beras premium hari ini sudah menyentuh Rp 14.000/kg.
Pedagang beras di Pasar Serdang Kemayoran bernama Akmal mengatakan harga beras terus merangkak naik.
Kenaikannya pun merata di semua jenis beras. Di antaranya, jenis beras pandan wangi per kilogram-nya naik Rp 1.000. Adapun, beras ketan mengalami kenaikan yang signifikan mencapai Rp 19.000/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak banget. Paling naik si beras ketan per kilogram nya di pasaran Rp 19.000. Terus pandan wangi juga per kilogram naik seribu. Beras lokal nggak ada lagi yang dijual Rp 10.000. Paling murah Rp 11.000 per liter," kata Akmal kepada detikcom, Senin (18/12/2023).
Adapun sebelumnya beras ketan hanya Rp 13.000-14.000/kg. Namun, sekarang sudah mencapai Rp 19.000/kg.
Selain beras ketan, beras jenis lain juga mengalami kenaikan, seperti pandan wangi, pulen, hingga BMD. Akmal menyebut kenaikan beras ini berimbas pada gagal panen para petani kemarin sehingga stok beras pun berkurang.
Dia pun memperkirakan kenaikan harga beras akan berlangsung hingga panen raya, sekitar menjelang puasa.
"Ya ada yg bilang baru menanam kemarin kan gagal panen jadi padinya baru menanam lagi. Naik terus sampai panen raya menjelang puasa. Tiga bulan ke depan lah," jelasnya.
Kenaikan harga ini tentunya berimbas pada omset hingga daya beli konsumen yang menurun. Dia menyebut penurunan omzetnya mencapai 30%.
Biasanya, pembeli membeli 10 kilogram beras sekarang hanya 7 kilogram. Dia bilang meski menjelang Natal dan Tahun Baru, tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada daya beli konsumen. Justru harga berasnya yang terus merangkak naik.
"Omset bisa turun 30%. Dari Rp 10 juta sampai Rp 7 jutaan. Nggak pengaruh (walaupun Nataru) malah harganya yang meningkat. Nggak bakal ada penurunan sampai akhir tahun," imbuhnya.
Dia pun memperkirakan harga beras hingga awal tahun depan paling murah mencapai Rp 13.000-14.000/kg.
Hal senada juga disampaikan oleh Evan, pedagang beras di Pasar Senen. Dia menyebut kenaikan beras ini terjadi selama 3-4 bulan berturut-turut. Selama itu pun, harga beras tak ada penurunan sama sekali.
Adapun Evan menjual semua jenis beras premium dengan harga Rp 14.000/kg.
"Premium ke atas semuanya Rp 14.000/kg. Naik semua. Udah lama lah 3-4 bulan lalu. Boro-boro turun, naik iya," kata Evan kepada detikcom.
Dia mengatakan meski ada beras impor, tidak bisa menekan harga beras yang melambung tinggi. Dia bilang tidak banyak pilihan beras di Pasar Induk Cipinang.
Kenaikan ini pastinya berdampak pada daya beli dan omset yang menurun. Meski begitu, dia tidak bisa memprediksi harga beras ke depannya. Pasalnya, selama beberapa bulan terakhir saja harganya terus melambung tinggi.
"Kemarin aja mahal tambah mahal lagi. Panen juga belum tentu mencukupi. Naik terus," imbuhnya.
Berikut ini rincian harga beras di sejumlah pasar di Jakarta:
1. Harga beras pulen: Rp 12.000-13.500/kg
2. Harga beras BMD: Rp 14.500/kg
3. Harga beras pandan wangi: Rp 17.000/kg
4. Harga beras ramos: Rp 15.000/kg
5. Harga pera sp: Rp 16.000/kg
6. Harga beras ketan: Rp 16.000/kg