Terungkap! Ini Penyebab Produksi Udang di RI Masih Minim

Terungkap! Ini Penyebab Produksi Udang di RI Masih Minim

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 18 Des 2023 22:39 WIB
Budi daya udang Panama belum banyak digeluti kalangan petambak. Meski berpotensi peroleh untung tinggi, budi daya udang ini juga punya risiko gagal cukup tinggi
Ilustrasi.Foto: Imam Suripto/Detikcom
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membeberkan penyebab produksi udang Indonesia masih sedikit. Menurutnya, hal itu disebabkan model budi daya Indonesia tradisional.

Sakti menjelaskan budi daya udang yang baik bisa menghasilkan 40 ton per hektar. Namun dari total kapasitas lahan garapan udang Indonesia sebesar 247 ribu hektare, hasil produksinya hanya mencapai 0,6 ton per hektare.

"Artinya produktivitas kita 1 ton per hektar pun tidak tercapai. Karena apa? Karena caranya terlalu tradisional," kata Sakti di Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sakti pun menilai pembudidaya udang Indonesia acap kali membuang sisa kotoran udang dari proses pembersihan ke laut.

Padahal, air laut itu diambil lagi untuk digunakan kembali tanpa disaring. Menurutnya hal ini pun berpengaruh terhadap kualitas udang yang dipanen.

ADVERTISEMENT

"Yah mungkin produksinya bisa sampai 1-5 kali tapi karena prosesnya begitu kualitas udangnya tidak baik," ujar Trenggono.

Hal tersebut, menurut Sakti, menyebabkan ekspor udang Indonesia masih terbatas pada Amerika Serikat, Belanda, dan China. Pasalnya, negara-negara lain memiliki persyaratan impor udang yang sangat ketat.

"Enggak bisa ke negara lain itu, kenapa? Karena kualitasnya tidak standard. Eropa itu hampir sama sekali tidak ada (ekspor) karena kadar air udang kita tinggi," pungkasnya

(hns/hns)

Hide Ads