'Bill Gates' RI Otto Toto Sugiri Mundur dari Wakil Komisaris Indonet

'Bill Gates' RI Otto Toto Sugiri Mundur dari Wakil Komisaris Indonet

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 19 Des 2023 13:04 WIB
Otto Toto Sugiri
Otto Toto Sugiri/Foto: Dok. DCI Indonesia
Jakarta -

Salah satu orang paling kaya di Indonesia, Otto Toto Sugiri, telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil komisaris utama PT Indointernet Tbk (EDGE) atau Indonet. Informasi ini disampaikan dalam laporan keterbukaan informasi perusahaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam laporan tersebut dijelaskan Otto Toto Sugiri telah mengajukan surat pengunduran diri pada 15 Desember 2023 lalu yang kemudian diterima EDGE pada 18 Desember 2023. Namun laporan tersebut tidak menjelaskan lebih jauh alasan dari pengunduran diri Otto.

"Pada tanggal 18 Desember 2023, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Tn. Otto Toto Sugiri selaku Wakil Komisaris Utama Perseroan tertanggal 15 Desember 2023," tulis laporan tersebut, dikutip Selasa (19/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan pengunduran diri ini, EDGE mengaku akan mematuhi ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Sebagai informasi, Otto Toto Sugiri merupakan salah satu orang terkaya di Tanah Air. Dalam daftar 50 Orang Paling Kaya di Indonesia 2023 Forbes terbaru, dirinya tercatat berada di peringkat ke-26 dengan kekayaan mencapai US$ 1,8 miliar atau Rp 27,9 triliun (kurs Rp 15.500/dolar AS)

ADVERTISEMENT

Sosoknya yang tak asing di industri teknologi membuatnya mendapat julukan sebagai 'Bill Gates Indonesia'. Sebab ia sendiri merupakan pelopor data center untuk menumbuhkan ekonomi digital Indonesia.

Di luar itu, perjalanan karier Otto hingga kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia terbilang cukup panjang. Apalagi sepanjang kariernya, ia mengaku tidak terbesit ingin menjadi pengusaha.

Dalam catatan detikcom, Otto sempat bekerja untuk perusahaan salah satu keluarganya di Bank Bali untuk mengembangkan sistem IT bank dari back office hingga akuntansi.

Setelah enam tahun bekerja di Bank Bali, Otto Toto Sugiri memutuskan untuk keluar dan membuat perusahaan sendiri yakni Sigma Cipta Caraka pada 1989. Tak sendiri, perusahaan dibangun oleh beberapa rekannya juga.

Di sela-sela bisnis Sigma Cipta Caraka yang sedang berkembang, Otto Toto Sugiri mendirikan Indointernet pada 1994. Perusahaan itu membuat sebuah layanan internet yang memudahkan semua orang mengakses informasi dari seluruh dunia, layaknya sistem pencarian Google.

Kemudian, Otto Toto Sugiri juga mendirikan BaliCamp sebagai anak usaha dari Sigma Cipta Caraka. Meskipun kenyataan yang harus diterima adalah perjalanan bisnisnya tidak semulus itu, sebab perusahaannya harus ditutup setelah ada tragedi Bom Bali pada 2002 lalu.

Tidak berhenti di sana, pada 2008 Otto juga memutuskan untuk menjual 80% usahanya di Sigma Cipta Caraka ke Telekomunikasi Indonesia (Telkom) senilai US$ 35 juta. Dua tahun kemudian dia benar-benar menjual Sigma Cipta Caraka hingga berpikir mau pensiun.

Tetapi pada 2011 dia melihat peluang saat pemerintah membuka pintu untuk memperkuat pusat data negara. Akhirnya, Otto Toto Sugiri meluncurkan DCI Indonesia.

Untuk menarik klien terbesar dan terbaik, ia memastikan DCI mendapatkan sertifikasi Tier IV yang menjadi klasifikasi tertinggi industri pusat data global pada 2014. Selain itu, Otto juga mampu melengkapi syarat perusahaannya sebagai pusat data, di mana perusahaan harus menjamin online selama 99,995% dan memiliki cadangan yang sepenuhnya untuk listrik jika terjadi pemadaman.

Sampai saat ini DCI menjadi perusahaan penyedia data center terkemuka di Indonesia. DCI juga memiliki klien lebih dari 40 perusahaan telekomunikasi dan lebih dari 120 penyedia layanan keuangan di seluruh Indonesia, Asia Tenggara, dan AS. Perusahaan itu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2021.

(fdl/fdl)

Hide Ads