Siapa Pemilik Zara yang Iklannya Dituding Sindir Palestina?

Siapa Pemilik Zara yang Iklannya Dituding Sindir Palestina?

Dike Rani Feirisa - detikFinance
Rabu, 20 Des 2023 15:52 WIB
Video pendemo yang datangi toko brand Zara di PIM 2 viral di media sosial. Begini kondisi toko brand yang didatangi para pendemo akibat kampanye iklan yang diduga menggambarkan korban penembakan di Gaza.
Zara/Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

Brand fashion Zara mendapatkan seruan boikot lantaran iklannya yang diduga menyindir Palestina. Iklan Zara tersebut memperlihatkan boneka dengan anggota tubuh yang hilang. Selain itu, terdapat visualisasi patung yang dibungkus dengan kain putih di halaman situs dan aplikasinya.

Dikutip dari Forbes, Rabu (20/12/2023), Zara telah memiliki 3.000 gerai yang tersebar di 96 negara. Brand fast fashion tersebut merupakan brand yang berada di bawah naungan raksasa fashion Inditex Group. Siapakah pemilik Zara?

Amancio Ortega merupakan pemilik dari Inditex Group, yang terkenal dengan brand Zara. Amancio Ortega mendirikan Zara bersama mantan istrinya, Rosalia Mera. Ortega memiliki 60% saham Inditex, di mana raksasa fashion tersebut menaungi 8 brand, yang termasuk Massimo Dutti dan Pull&Bear.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari Bloomberg, mayoritas kekayaan Ortega berasal dari kepemilikannya di Inditex. Ia mengendalikan sahamnya melalui perusahaan induk Pontegadea Inversiones dan Partler yang berbasis di Arteixo, Spanyol.

Amancio OrtegaAmancio Ortega Foto: Getty Images

Saat Ortega berumur 13 tahun, ia bekerja di toko pakaian di La Coruna. Pada tahun 1963, ia mulai membuat jubah mandi wanita bersama saudaranya dan Rosalia Mera. Ortega membuka toko Zara pertamanya pada tahun 1975. Satu dekade kemudian, ia memasukkan brandnya ke dalam perusahaan induk Inditex.

ADVERTISEMENT

Dari tahun 1988 hingga 1990, Ortega berekspansi ke Portugal, Prancis, dan Amerika Serikat, dan pada dekade berikutnya, ia memperkenalkan merek Pull&Bear dan Bershka serta mengakuisisi Massimo Dutti dan Stradivarius.

Dia dan Mera berpisah pada waktu yang sama dan akhirnya bercerai; dia adalah pemegang saham terbesar kedua Inditex hingga meninggal karena pendarahan otak pada Agustus 2013.

Dari tahun 1988 hingga 1990, Ortega berekspansi ke Portugal, Prancis, dan Amerika Serikat, dan pada dekade berikutnya, dia memperkenalkan merek Pull&Bear dan Bershka serta mengakuisisi Massimo Dutti dan Stradivarius.

Lihat juga Video: Toko ZARA di Tunisia Didemo Aktivis Pro-Palestina Imbas Kontroversi Iklan

[Gambas:Video 20detik]




(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads