Kisah Koin Emas dan Asal-usul Tradisi Gantung Kaus Kaki Saat Natal

Kisah Koin Emas dan Asal-usul Tradisi Gantung Kaus Kaki Saat Natal

Inkana Putri - detikFinance
Senin, 25 Des 2023 09:55 WIB
dekorasi natal/Emily Henderson Design via The Spruce
Foto: Emily Henderson Design via The Spruce
Jakarta -

Kaus kaki tidak lepas dari atribut perayaan Natal. Kaus kaki biasanya digantung untuk menghiasi pohon natal. Namun tahukah kamu, tradisi menggantung kaus kaki ini bermula dari kisah seorang pria bernama St Nicholas yang melemparkan koin emas ke dalam kaus kaki milik ketiga gadis bangsawan yang telah bangkrut.

Menurut legenda yang dikutip dari berbagai sumber, dahulu ada seorang bangsawan yang menjadi putus asa setelah kematian istrinya dan dengan bodohnya menyia-nyiakan kekayaannya. Akhirnya, ia dan ketiga putrinya harus pindah ke pondok petani dan menjalani kehidupan yang penuh kesengsaraan.

Ketiga putri tersebut semuanya sudah cukup umur untuk menikah. Namun, calon pengantin membutuhkan mahar untuk dipersembahkan kepada orang tua mempelai pria. Sayangnya, sang bangsawan tidak mampu memberi makan putrinya, apalagi memberi mereka mahar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

St Nicholas yang mendengar cerita ini pun tergerak hatinya untuk membantu mereka. Namun, karena pria bangsawan ini terlalu sombong untuk menerima amal, St Nicolas membantu ketiga gadis itu secara anonim.

Jadi saat ia melihat ketiga gadis itu menggantungkan stoking mereka untuk dikeringkan di langkan cerobong asap, ia memutuskan melemparkan tiga kantong kecil koin emas ke cerobong asap agar mendarat di stoking tersebut. Keesokan paginya, ketiga saudara perempuan itu menemukan koin emas di dalam stoking mereka yang memungkinkan mereka menikah dan hidup bahagia selamanya.

ADVERTISEMENT

Sejak saat itu tradisi menggantung kaus kaki mulai berkembang. Kaus kaki pun digantung di pintu-pintu atau pohon Natal. Anak-anak percaya jika mereka menjadi orang baik Santa akan mengisi kaus kaki mereka dengan hadiah. Hiasan ini juga memberi semangat bagi seluruh umat agar memelihara kehidupan baik di dunia agar dapat bisa menikmati kegembiraan saat Natal.

Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang menerapkan tradisi gantung kaus kaki saat Natal. Tak hanya itu, emas hingga saat ini pun masih dijadikan sebagai mas kawin. Tapi di samping itu, emas juga menjadi instrumen investasi yang menjanjikan. Apalagi kini emas bisa didapatkan dengan mudah.

Bicara soal emas, kini Anda sudah bisa menabung emas secara digital di Pegadaian Digital. Melalui Pegadaian Digital Anda bisa menabung emas mulai dari 0,01 gram dengan harga Rp 10.200 per Senin (25/5/2023).

Namun, sebelum menabung emas, sebaiknya ketahui dulu harga emas terkini dari Pegadaian. Tercatat per hari ini, Senin (25/12/2023), harga emas 0,5 gram Antam Retro di Pegadaian berada di level Rp 605.000.

Sementara untuk emas Antam Retro 1 gram Rp 1.132.000, 2 gram Rp 2.242.000, 3 gram Rp 3.330.000 dan 5 gram Rp 5.533.000. Sedangkan untuk 10 gram Rp 10.997.000, 25 gram Rp 27.335.000 50 gram Rp 54.570.000 100 gram Rp 109.044.000 dan 250 gram Rp 272.279.000.

Setelah mengetahui harga emas terbaru, Anda juga bisa membuat target dan menghitung keuntungan berinvestasi emas melalui Simulasi Tabungan Emas. Bahkan, jika ingin membeli emas dengan sistem angsuran, Anda bisa memanfaatkan Simulasi Cicil Emas dari Pegadaian.

Mudah dan praktis sekali, bukan? Yuk segera miliki emas dengan cara investasi mudah serta nyaman di Pegadaian!

(akn/ega)

Hide Ads