Peringkat kedua diduduki oleh atlet ski freestyle Eileen Gu, dan peringkat ketiga diduduki oleh atlet tenis Coco Gauff.
Melansir dari Forbes, Rabu (27/12/2023), berikut daftar lengkap atlet perempuan dengan bayaran tertinggi di dunia tahun 2023:
1. Iga Świątek
Atlet tenis berkebangsaan Polandia ini menutup tahun 2023 dengan gelarnya di Final WTA dan peringkat tunggal nomor 1. Di usianya yang baru mencapai 22 tahun, ia telah menghabiskan 82 minggu di peringkat pertama, peringkat ke-10 terbanyak dalam sejarah WTA, dan peringkat ke-14 dalam daftar hadiah uang dalam karier tur tersebut.
Di luar lapangan, Świątek memperkuat portofolio endorsementnya dengan Bosa, On shoes and apparel, minuman olahraga Oshee, dan perusahaan teknologi informasi Infosys.
Di dalam lapangan, ia mendapat bayaran US$ 9,9 juta atau setara Rp 152,5 miliar, sedangkan di luar lapangan ia mendapat bayaran US$ 14 juta atau setara Rp 215,7 miliar.
2. Eileen Gu
Gu, atlet yang lahir di San Francisco tapi mewakili China di kompetisi, merupakan atlet perempuan kedua yang mendapatkan bayaran tertinggi.
Atlet ski freestyle dan model berusia 20 tahun ini memiliki sponsor jangka panjang di seluruh dunia, dengan beragam merk seperti Mengniu Dairy, pembuat pakaian olahraga Anta, Louis Vuitton, dan Victoria's Secret.
Di dalam lapangan, Gu mendapat bayaran US$ 100 ribu atau setara Rp 1,5 miliar (kurs Rp 15.412), sedangkan di luar lapangan ia bisa mendapatkan bayaran hingga US$ 22 juta atau setara Rp 339 miliar.
3. Coco Gauff
Tahun ini, atlet tenis berkebangsaan Amerika Serikat ini telah menandatangani beragam kontrak, seperti dengan Baker Tilly, Bose, dan UPS.
Dikenal luas sebagai penggemar Marvel, Gauff yang masih berusia 19 tahun muncul di iklan untuk film The Marvels dan menghiasi sampul edisi terbatas buku komik Invincible Iron Man. Di lapangan, Gauff berada di peringkat 3 tertinggi dalam kariernya di nomor tunggal setelah memenangkan empat turnamen WTA tahun ini.
Di lapangan, ia mendapatkan bayaran US$ 6,7 juta atau setara Rp 103,2 miliar, sedangkan di luar lapangan ia mendapatkan bayaran US$ 15 juta atau setara Rp 231,1 miliar.
4. Emma Raducanu
Raducanu membangun salah satu portofolio endorsement yang paling bernilai di olahraga tenis setelah ia memenangkan US Open 2021 di usianya yang masih 18 tahun.
Namun, sejak itu, Raducanu harus menghadapi serangkaian cedera dan penyakit, sehingga peringkat dunianya turun ke peringkat 299, dari peringkat tertingginya yaitu 10 pada tahun 2022.
Di lapangan, ia mendapatkan bayaran US$ 200 ribu atau setara Rp 300,8 miliar, sedangkan di luar lapangan ia mendapatkan bayaran US$ 15 juta atau setara Rp 231,1 miliar.
5. Naomi Osaka
Osaka, yang baru saja melahirkan pada Juli lalu, belum kembali bermain tenis kompetitif sejak September 2022, tetapi ia bersiap untuk kembali bermain di Brisbane sebagai persiapan untuk Australia Open bulan depan.
Ia telah memperluas kategori pemasarannya dengan menandatangani kesepakatan sponsor dengan susu formula bayi Bobbie, Crate & Kids, dan perusahaan medianya, Hana Kuma, mengumpulkan US$ 5 juta pada bulan April saat perusahaan tersebut memisahkan diri dari SpringHill Co.
Di luar lapangan, Osaka bisa mendapatkan bayaran hingga US$ 15 juta atau setara Rp 231,1 miliar.
6. Aryna Sabalenka
Sabalenka yang merupakan pemenang Australia Open, menghabiskan dua bulan di peringkat 1 tunggal putri, dan meraih Penghargaan Juara Dunia dari Federasi Tenis Internasional, menduduki peringkat ke-6 dari daftar atlet wanita dengan bayaran tertinggi.
Sabalenka baru-baru ini bermitra dengan Maestro Dobel Tequila dan Leaf Trading Cards. Dia juga seorang investor dalam merek kesehatan Beekeeper's Naturals dan soda Olipop dan ditampilkan dalam serial dokumenter tenis Netflix, Break Point.
Di lapangan, Sabalenka mendapatkan bayaran US$ 8,2 juta atau setara Rp 126,3 miliar, sedangkan di luar lapangan ia mendapatkan bayaran US$ 6,5 juta atau setara Rp 100,1 miliar.
7. Jessica Pegula
Pegula, yang masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 2024, memenangkan gelar tunggal terbesar dalam karirnya tahun ini di Montreal, dan mencapai pertandingan kejuaraan di final WTA pada bulan November.
Ia juga sempat menduduki peringkat No. 1 di nomor ganda bersama rekannya, Coco Gauff. Di luar lapangan, dia baru-baru ini membawa headphone Dyson, jam tangan De Bethune, dan perhiasan Gorjana sebagai sponsor, dan dia mendapat penghargaan dari WTA's Jerry Diamond ACES Award karena mempromosikan tenis wanita.
Di lapangan, Pegula mendapatkan bayaran US$ 6 juta atau setara Rp 92,4 miliar, sedangkan di luar lapangan bayarannya mencapai US$ 6,5 juta atau setara Rp 100,1 miliar.
8. Venus Williams
Di tahun ini, Williams hanya bertanding di 7 turnamen. Namun, baru-baru ini ia menandatangani kemitraan dengan Dove dan Purina PetCare dari Nestle, meluncurkan kerja sama dengan Reinstein Ross, dan berinvestasi di Los Angeles Golf Club, sebuah tim di liga TGL yang dikembangkan oleh Tiger Woods dan TMRW Sports milik Rory McIlroy.
Dia juga menjabat sebagai produser eksekutif di Behind the Racquet, sebuah serial dokumenter yang menyoroti tantangan kesehatan mental yang dihadapi para pemain tenis.
Di lapangan, Williams mendapatkan bayaran senilai US$ 200 ribu atau setara Rp 3 miliar, sedangkan di luar lapangan ia mendapatkan bayaran US$ 12 juta atau setara Rp 184,9 miliar.
9. Elena Rybakina
Rybakina, atlet kelahiran Rusia yang mewakilkan Kazakhstan sejak 2018, memenangkan turnamen tenis prestisius Wimbledon pada tahun 2022 dan.
Rybakina menandatangani kemitraan dengan Red Bull dan Yonex.
Di lapangan, atlet berusia 24 tahun ini mendapatkan bayaran senilai US$ 5,5 juta atau setara Rp 84,7 miliar, sedangkan di luar lapangan ia mendapatkan bayaran US$ 4 juta atau setara Rp 61,6 miliar.
10. Leylah Fernandez
Fernandez masih mendapatkan keuntungan dari keberhasilannya di Final US Open 2021. Ia bekerja sama dengan beragam merek termasuk Lululemon, Morgan Stanley, dan Google Pixel.
Di lapangan, Fernandez mendapatkan bayaran US$ 1,8 juta atau setara Rp 27,7 miliar, sedangkan di luar lapangan ia mendapatkan bayaran US$ 7 juta atau setara Rp 107,8 miliar. (fdl/fdl)