Pemerintah membagikan bantuan sosial untuk merespons siklus cuaca El Nino. Bantuan diberikan sebesar Rp 400 ribu untuk dua bulan, November dan Desember.
Bantuan sosial El Nino dibagikan kepada total 18 juta penerima manfaat. Dibagikan dua kali sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Presiden Joko Widodo menegaskan bantuan sosial El Nino ini merupakan cara untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Menurutnya, fenomena El Nino membuat banyak produksi pangan gagal dan akhirnya menaikkan harga di pasar. Bantuan sosial ini menjaga agar masyarakat tidak ikut terpengaruh dampak ekonomi El Nino.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan BLT El Nino itu memang untuk menyuntik daya beli rakyat yang terkena kemarin super El Nino karena banyak yang busuk, banyak yang produktivitasnya menurun sehingga kita harapkan dengan suntikan itu daya beli rakyat bisa menjadi kembali normal," ujar Jokowi dalam keterangan resminya, Rabu (27/12/2023).
Meski saat ini belum terlihat dampaknya secara signifikan, Jokowi meyakini daya beli masyarakat akan meningkat setelah penyaluran bantuan sosial El Nino selesai dilakukan.
"Setelah penyalurannya selesai akan kelihatan daya beli rakyat akan meningkat seperti apa," sebut Jokowi.
Sementara itu terkait cadangan pangan nasional Jokowi memastikan bahwa stok cadangan pangan nasional masih dalam kondisi yang aman. Dia menyebut, terdapat 1,4 juta ton cadangan pangan yang tersedia hingga akhir tahun 2023.
"Biasanya kan hanya 800 (ribu ton), 1,2 (juta ton) ini sudah 1,4 (juta ton). Ini akan ketambahan lagi, ada yang masuk lagi, tapi sampai akhir tahun 1,4 juta (ton)," papar Jokowi.
(hal/kil)