.webp)
Seorang wanita muda di Tiongkok yang bekerja di sebuah perusahaan bedah kecantikan ditipu majikan. Majikannya mendesaknya berutang sebesar 25.000 Yuan atau setara Rp 54,27 juta (kurs Rp 2.171) untuk melakukan operasi hidung.
Wanita bermarga Chen tersebut menerima posisi sebagai resepsionis di perusahaan bedah kecantikan pada 21 November 2023 dengan gaji sebesar 4.100 Yuan atau Rp 8.90 juta per bulan.
Selama wawancara, staf perekrutan menanyakan pertanyaan tentang ketertarikannya pada bedah kecantikan. Setelah menandatangani kontrak kerja, dua karyawan disebut terus-menerus menekan Chen agar melakukan treatment kecantikan untuk meningkatkan prospek karier.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chen mencoba menolak dengan mengatakan belum lulus dari kuliah dan tidak mampu membiayai operasi plastik. Rekan-rekannya terus menekannya untuk mengambil pinjaman dengan cicilan.
Akhirnya Chen mengambil pinjaman sebesar 25.000 Yuan untuk operasi hidung yang akan dibayar secara dicicil dalam dua tahun ke depan.
"Semuanya terjadi begitu cepat sehingga saya bahkan tidak sempat menolak," kenang Chen dengan penyesalan dikutip dari South China Morning Post, Selasa (2/1/2024).
Chen menduga tawaran pekerjaannya hanya untuk jebakan. "Perusahaan tidak membutuhkan resepsionis dan saya yakin tawaran pekerjaan itu adalah umpan untuk memikat saya agar mengambil pinjaman untuk operasi. Setelah perawatan, mereka mulai mencari alasan untuk memecat saya," katanya.
Setelah mengundurkan diri pada 10 Desember 2023, Chen menemukan perbedaan dalam kontraknya di mana gaji sebenarnya hanya 3.000 Yuan, bukan 4.100 Yuan yang dijanjikan pada awalnya. Selama enam hari kerja dia hanya dibayar 690 Yuan.
"Saya ingin mulai bekerja di usia muda untuk meringankan beban keuangan keluarga saya, namun sebaliknya, saya malah terlilit hutang puluhan ribu yuan. Satu-satunya jalan keluar adalah mendapatkan uang dan melunasinya perlahan-lahan," kata Chen.
(aid/rrd)
