Jokowi Beberkan Resep RI Jadi Negara Maju, Kesempatannya Cuma Sekali!

Jokowi Beberkan Resep RI Jadi Negara Maju, Kesempatannya Cuma Sekali!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 03 Jan 2024 10:32 WIB
Presiden Jokowi
Foto: Presiden Jokowi (YouTube Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan resep utama apabila Indonesia mau jadi negara maju. Katanya, kesempatan untuk melompat jadi negara maju kemungkinan cuma didapatkan sekali saja sepanjang Indonesia berdiri.

Resep utama itu adalah memanfaatkan bonus demografi yang diprediksi bisa didapatkan Indonesia pada tahun 2030-an. Dia mengatakan tahun-tahun tersebut akan menjadi sangat krusial bagi Indonesia.

Saat bonus demografi terjadi, struktur kependudukan di Indonesia bakal dikuasai oleh usia produktif atau usia kerja. Melonjaknya penduduk produktif ini dinilai mampu membuat sebuah negara menjadi negara maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya sebuah negara kalo dapat bonus demografi itu bisa melompatkan negara itu menjadi negara maju atau tidak, diberikan kesempatan untuk melompat jadi negara maju atau tidak," ujar Jokowi saat meresmikan pembangunan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, disiarkan virtual, Rabu (3/1/2024).

Jokowi melanjutkan pembangunan sumber daya manusia harus bisa menopang dan menjadi kunci utama lompatan Indonesia menjadi negara maju. Kebutuhan talenta masa depan harus diciptakan dari sekarang.

ADVERTISEMENT

Bila hal ini tidak dilakukan, Jokowi mengatakan Indonesia bisa kehilangan kesempatan untuk jadi negara maju. Kesempatan itu menurutnya cuma datang sekali saja.

"Kuncinya adalah pembangunan sumber daya manusia. Oleh sebab itu yang namanya future talent, kebutuhan talent mana yang harus kita dahulukan, sehingga kesempatan itu tidak hilang begitu saja. Kalau sudah hilang, nyari opportunity seperti itu sudah sangat sulit," papar Jokowi.

Belajar dari Amerika Latin

Jokowi juga mengingatkan jangan sampai Indonesia mengikuti langkah negara-negara Amerika Latin yang gagal memanfaatkan bonus demografi sebagai lompatan untuk menjadi negara maju.

Katanya, negara-negara Amerika Latin sudah banyak yang menjadi negara berkembang di tahun 1950-1970-an. Namun sampai saat ini malah terjebak sebagai negara berkembang karena tak memanfaatkan bonus demografinya.

"Sudah 50 tahun, sudah 60 tahun mereka tetap jadi negara berkembang. Tidak bisa melompat jadi negara maju. Kenapa? Karena tidak menggunakan kesempatan saat diberikan bonus demografi pada saat itu. Usia-usia produktif pada tahun itu," tegas Jokowi.

Dia kembali menekankan agar semua pihak berhati-hati dan memperhatikan keuntungan yang bisa dibawa oleh bonus demografi. Mempersiapkan bonus demografi juga harus dilakukan semua pihak.

"Saya sampaikan berhati-hati, kita semuanya harus hati-hati karena ini kesempatan yang diberikan sekali dalam peradaban sebuah negara, gerbangnya sudah keliatan, tinggal buka dan ngisinya yang bener," pungkas Jokowi.

(hal/das)

Hide Ads