.webp)
Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melayat ke rumah duka Rizal Ramli. Keduanya menganggap Rizal Ramli sebagai sahabat meski kerap berbeda pandangan.
JK mengatakan, dirinya dan sang 'Rajawali Ngepret' kerap berbeda pandangan yang tajam saat sama-sama di pemerintahan. Namun, Rizal ramli tetap bisa menerima perbedaan itu.
"Walaupun saya sering berbeda pendapat dan tajam tapi kita tetap sahabat. Kadang-kadang bertentangan tapi beliau menerima itu," katanya di rumah duka di Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK menyebut bangsa Indonesia berduka atas berpulangnya mantan Menteri Kemaritiman ini. Ia menyebut Rizal Ramli sebagai seorang pemikir dan aktivis, dan kerap mengambil tindakan berdasarkan pikiran-pikirannya.
"Dan dia konsekuen selama puluhan tahun. Walaupun juga pernah di dalam pemerintahan walaupun tidak lama, tentu kita kehilangan tokoh seperti itu," ujarnya.
JK juga bercerita kenangan khususnya bersama Rizal Ramli, yaitu saat posisinya sebagai Kepala Bulog diganti pada 2000. Keduanya kerap berdiskusi tentang pangan.
"Beliau mengganti saya sebagai Ketua Bulog pada tahun 2000. Jadi kita selalu berdiskusi tentangan pangan," ungkapnya.
 JK-Zulhas Kenang Rizal Ramli: Berbeda Pandangan Tajam tapi Tetap Sahabat Foto: Ilyas Fadilah/detikcom |
Sementara itu, Zulhas juga menyebut kerap berbeda pandangan tajam dengan Rizal Ramli. Meski begitu keduanya tetap berhubungan baik.
"Kadang-kadang kita berbeda pandangan tajam tapi persahabatan jalan terus. BErbeda posisi, sekali lagi persahabatan jalan terus," tuturnya.
Zulhas menyebut Rizal Ramli juga aktif dalam berdirinya PAN, meski tak terdaftar di dalam akta pendirian partai. Secara pribadi, Ketua Umum PAN dan Menteri Perdagangan, Zulhas mengucapkan duka mendalam.
"Sekali lagi saya sebagai pribadi juga sebagai Menteri Perdagangan juga sebagai ketua umum PAN mengucapkan duka cita mendalam, doa kita insyaalloh husnul khotimah, diberi kekuatan, kesabaran, ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan," tutupnya.
(ily/ara)
