Sederet Jabatan Rizal Ramli yang Dijuluki 'Rajawali Ngepret'

Sederet Jabatan Rizal Ramli yang Dijuluki 'Rajawali Ngepret'

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 03 Jan 2024 12:42 WIB
Rizal Ramli
Foto: Dok. Rizal Ramli
Jakarta -

Kabar duka tengah menyelimuti Tanah Air. Tokoh ekonomi senior sekaligus politisi Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1/2023) pukul 19.30 WIB di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Rizal Ramli merupakan satu sosok yang sudah tak asing di masyarakat. Selain dikenal sebagai ekonom senior, ia juga sudah sering 'bolak-balik' menjadi menteri. Di samping itu, ia juga aktif di media sosial dan tak segan-segan melontarkan kritik pedas terhadap pemerintah yang ia sebut dengan istilah jurus 'Rajawali Ngepret'.

Dalam catatan detikcom, mantan Menko Kemaritiman ini memang dijuluki sebagai 'Rajawali' oleh salah satu sahabat dekatnya, Adhie Massardi. Burung rajawali di manapun berada tetap menjadi rajawali, bukan burung murai. Menurut Adhie baik di luar maupun di dalam pemerintahan, Rizal Ramli tetap akan bersikap kritis dan membangun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping jurus 'Rajawali Ngepret' itu, Rizal Ramli punya segudang jabatan dan rekam jejak pendidikan yang luar biasa. Berdasarkan catatan detikcom, Rizal Ramli merupakan Sarjana Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia memperoleh gelar doktor dari Boston University.

Di tingkat internasional, Rizal Ramli pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.

ADVERTISEMENT

Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

Di Indonesia, Rizal mendirikan Econit (1992), sebuah lembaga pengkajian ekonomi. Dari Econit inilah, Rizal menuai reputasinya. Ia banyak mengkritisi kebijakan pemerintah yang dirasakan tidak fair bagi masyarakat.

Lalu di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ia ditempatkan pada posisi kepala Bulog pada tahun 2000. Rizal hanya 6 bulan menduduki kursi itu, seterusnya ia diangkat menjadi Menteri Perekonomian.

Lalu di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ia dipercaya sebagai komisaris di perusahaan milik negara yakni PT Semen Gresik pada tahun 2006. Namun, posisi ini hanya digenggam selama 2 tahun.

Terakhir kali dia menjadi menteri adalah saat dirinya diangkat Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya di tahun 2015 dan menjabat hingga tahun 2016.

Lihat Video 'Mahfud Melayat ke Rumah Duka Rizal Ramli: Semua Merasa Kehilangan':

[Gambas:Video 20detik]



(shc/das)

Hide Ads