Kunjungi Pasar Palmerah, Zulhas Klaim Harga Cabai Mulai Terkendali

Kunjungi Pasar Palmerah, Zulhas Klaim Harga Cabai Mulai Terkendali

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 04 Jan 2024 10:38 WIB
Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Palmerah, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Foto: Samuel Gading/Detikcom
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan hari ini berkunjung ke Pasar Palmerah. Dari kunjungannya tersebut ia mengungkapkan harga sejumlah komoditas sembako kini sudah terkendali. Salah satunya adalah cabai.

"Sungguh kita bersyukur dalam mengatasi Nataru tahun ini pemerintah berhasil mengendalikan harga. Inflasi Desember untuk Nataru terendah selama beberapa tahun terakhir hanya 0,41. Artinya Nataru sukses menghandle harga-harga sehingga inflasi hanya 0,41," ucap Zulhas di Pasar Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/1/2023).

Zulhas kemudian menjelaskan berdasarkan informasi yang ia kumpulkan dari pedagang, sejumlah harga komoditas seperti cabai, beras, dan ayam kini sudah tidak melambung tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Pasar Palmerah, Zulhas menjelaskan harga cabai berkisar di angka Rp 70 ribu dan Rp 80 ribu. Menurutnya, ini lebih baik dari harga tiga minggu lalu yang sempat menyentuh Rp 120 ribu.

"Di beberapa daerah di jawa itu saja sudah Rp 40 ribuan. Sumatera juga murah sekali karena Aceh panen raya di tingkat petani Rp 15 ribu, itu rugi ya. Di Aceh cabe (harganya)Rp 25 ribu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan harga cabai kini mulai menurun karena sejumlah daerah penghasil mulai panen. Rata-rata harganya pun berkisar di angka Rp 25 ribu - Rp 20 ribu.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa persoalan logistik masih jadi faktor utama penentu harga cabai. Adapun penyebab lainnya, adalah biaya transportasi.

Alhasil, Zulhas pun mengaku sedang berkoordinasi dengan sejumlah Pemerintah Daerah penghasil untuk menuntaskan masalah itu.

"Oleh karena itu di beberapa daerah (kami minta) lbupati bisa turun tangan, subsidi transport (biar cabai) bisa jualan ke jawa untungnya kan besar sebetulnya, karena di tempat asal Rp 20 ribu - Rp 25 ribu. Nah memang transportnya itu karena harus pesawat. Contohnya kalau Aceh ke sini pake bus atau truck nggak mungkin, busuk dia," pungkasnya.

Sebagai informasi, Zulhas awalnya tiba menggunakan mobil dinasnya ber plat RI 32 pada pukul 08.00 WITA. Menggunakan baju putih, ia langsung disambut sejumlah pedagang sembako mulai dari penjual ayam, cabai, dan beras.

(rrd/rir)

Hide Ads