PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan laporan terakhir insiden kecelakaan Kereta Api Turangga dengan Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka. Sampai saat ini evakuasi gerbong di lokasi kejadian terus dilakukan.
Terakhir, ada 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuter Line Bandung Raya yang berhasil dievakuasi. Dari dua kereta tersebut, dua lokomotif dan empat gerbong belum dievakuasi.
"Saat ini, KAI telah berhasil mengevakuasi 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuterline Bandung Raya, sehingga yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta. KAI bersama seluruh stakeholders berusaha semaksimal mungkin agar proses evakuasi dapat tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Jumat (5/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 15.00, diketahui 4 petugas yang meninggal dunia dari insiden ini, yakni masinis, asisten masinis, pramugara, dan security. Kemudian ada juga 33 orang mengalami luka-luka. Ada yang dirawat di RSUD Cicalengka 26 orang, RS AMC 2 orang, RS Edelweiss 2 orang, dan RS Santosa 3 orang.
Dalam proses evakuasi tersebut, 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan Stakeholders terkait lainnya. KAI juga menggunakan alat berat berupa 1 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, serta peralatan pendukung alat berat lainnya. Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut yaitu 100 buah bantalan rel.
![]() |