Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas berharap tenaga non-Aparatur Sipil Negara (ASN) alias honorer akan terserap maksimal dalam rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Ia menjelaskan para honorer yang melamar bakal mengikuti proses terlebih dahulu, termasuk audit data dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kemarin BPKP kan melakukan audit. Kita kan sudah sampaikan dulu ada SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak) bagi mereka yang ikut dipersilakan ikut, tapi jika ditemukan syarat-syaratnya atau ijazahnya tidak sesuai tentu akan di take down," kata Anas di kantor Kementerian PANRB, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2023).
Dalam proses audit data, Anas pun berharap tidak ada kesalahan yang terjadi. Pasalnya, proses verifikasi berkas di BPKP menjadi penentu bagi honorer yang sudah lama bekerja di pemerintah daerah agar bisa lolos seleksi CASN 2024. Pada CASN 2023, ia mengatakan PANRB menemukan masih banyak honorer yang tidak lolos seleksi karena data yang tidak akurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan saya datanya benar. Karena kemarin ditemukan beberapa datanya tidak benar, tidak sesuai dengan ijazahnya. Itu BPKP yang akan urus. Harapan kami, teman-teman yang sudah mengabdi sudah lama dengan baik dan benar serta memenuhi syarat-syarat mestinya mereka punya hak (menjadi PNS)," tuturnya.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan detikcom, CASN 2024 disebut akan memiliki jumlah total 2,3 juta formasi. Adapun rinciannya antara lain, instansi pusat mendapat formasi kebutuhan 429.183 yang terdiri atas 207.247 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 221.936 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK. Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, pemerintah membuka 6.027 formasi pada 2024. Formasi instansi daerah lebih besar dari instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah.
Menteri PAN-RB Azwar Anas memaparkan CASN 2024 akan dibagi untuk lowongan fresh graduate 690.822 formasi dan sisanya lowongan PPPK 1.605.694 formasi.
"Untuk kebutuhan instansi pusat saya mulai dari agak awal kebijakan pengadaan CASN 2024 difokuskan pada pelayanan dasar yang totalnya 2.302.543 yang terdiri 690.822 itu adalah CPNS umum atau fresh graduate yang telah lama tidak dibuka untuk ini dan 1.605.694 untuk PPPK," beber Azwar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Lihat juga Video: Hakim Kabulkan Gugatan Rp 8,1 M Korban CPNS Bodong Anak Nia Daniaty