Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan besaran utang luar negeri Indonesia merupakan salah satu yang terendah di dunia. Ia menyebut rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) di sekitar 40%.
"Mengenai utang luar negeri ternyata Indonesia sekarang utang luar negeri kita, sebagai rasio terhadap produk domestik bruto kita salah satu terendah di dunia. Jadi masih sekitar berada 40% sedangkan banyak negara jauh di atas kita," katanya dalam Debat Ketiga Capres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) kemarin.
Dalam catatan detikcom, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto sebelumnya memang pernah mengatakan rasio untang Indonesia terhadap PDB berada di kisaran 40%. Secara spesifik per November 2023 berada di angka 38,11%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Per akhir November debt to GDP ratio kita 38,11%, turun dari posisi Desember 2022 39,7%, demikian pula turun dari puncak debt to GDP ratio di tengah pandemi pada posisi Desember 2021 sebesar 40,7%. Sekali lagi dari sisi debt to GDP ratio turun cukup besar di level 38,11%," papar Suminto dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa (2/1/2024) lalu.
Sementara itu, berdasarkan data Trading Economics nilai rasio utang RI terakhir (2022) sekitar 39,90% dari PDB. Selain itu dijelaskan rata-rata rasio utang Indonesia dari 2000-2022 berada di angka 38,45% dari PDB.
Besaran rasio utang tersebut memang jauh lebih rendah dibandingkan negara lain. Bahkan bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya Indonesia merupakan negara dengan rasio utang terendah setelah Brunei, Kamboja, dan Vietnam.
Angka ini semakin kontras jika dibandingkan dengan sejumlah negara adikuasa seperti Jepang dan Amerika Serikat (AS) yang nilainya utangnya lebih dari 100% dari PDB.
Baca juga: Prabowo ke Anies: Belajar Ekonomi Lagi |
Sebagai perbandingan, berikut data sejumlah rasio utang negara terhadap PDB berdasarkan data Trading Economics.
- Jepang: 264%
- Singapura: 168%
- Amerika Serikat: 129%
- Inggris: 97,1%
- China: 77,1%
- Myanmar: 62,5%
- Thailand: 60,96%
- Filipina: 60,9%
- Malaysia: 60,4%
- Indonesia: 39,9%
- Vietnam: 37,1%
- Kamboja: 36,8%
- Brunei: 2,1%
Simak juga Video: Prabowo Sebut RI Tak Pernah Default soal Utang, Anies: Wow