.webp)
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap pada awal Januari 2024 ini, ada beberapa komoditas pangan yang mulai mengalami kenaikan harga. Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan sebanyak tiga komoditas yang menjadi perhatian, yakni daging ayam, bawang merah dan bawang putih.
Dia mengungkap, saat ini ada 340 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah, 304 kabupaten/kota mengalami kenaikan bawang putih, dan 219 kabupaten/kota kenaikan harga daging ayam.
"Jadi, sudah mulai berubah kontribusi kenaikan harga IPH (Indeks Perkembangan Harga), dengan andil terbesar mulai masuk bawang merah, dan daging ayam ras. Beras sudah mulai berkurang, dan juga cabai merah dan rawit sudah mulai turun. Bawang merah dan daging ayam ras ini perlu menjadi perhatian," ujar dia dalam rapat koordinasi inflasi yang disiarkan dalam YouTube Kementerian Dalam Negeri, Senin (8/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun penyebab kenaikan harga bawang merah yakni karena cuaca ekstrem yang menyebabkan turunnya produksi komoditas tersebut. Hal ini yang menyebabkan suplai di banyak kota juga menurun sehingga meningkatkan harga.
Dalam paparannya, kenaikan bawang merah mencapai 14,77%. Saat ini harganya secara rata-rata nasional pada level Rp 38.404 per kilogram (kg).
"Salah satu faktornya memang karena perubahan cuaca ekstrem sehingga suplai menurun, produksi menurun, jumlah kabupaten/kota kita mengalami kenaikan bawang merah," jelas Amalia.
Lebih lanjut, untuk kenaikan harga daging ayam disebabkan karena biaya produksi peternak yang meningkat. Mahalnya biaya produksi disebabkan oleh tingginya harga jagung atau bahan baku pakan ayam.
"Harga daging ayam ras ini ada kenaikannya karena jagung sebagai tramisi kenaikan jagung kemudian terasa pada harga daging ayam ras, trasmisinya mulai di awal Januari 2024," terangnya.
Dalam paparannya, secara nasional harga rata-rata daging ayam naik 3,63% dibandingkan bulan sebelumnya. Kini harga komoditas itu di level Rp 36.567 per kilogram (kg).
(ada/fdl)
