Putaran kedua debat wakil presiden (cawapres) akan berlangsung 21 Januari mendatang mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa. Para anggota tim sukses mengaku setiap cawapres sudah melakukan sejumlah persiapan untuk perhelatan itu. Apa saja?
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN), Irvan Pulungan, mengatakan bahwa persiapan Cak Imin untuk debat cawapres kedua sebetulnya tidak jauh berbeda dengan debat pertama yang terselenggara 22 Desember lalu. Sebagai moderator di setiap focus group discussion persiapan debat, Irvan menjelaskan bahwa Cak Imin dilatih untuk piawai mengartikulasikan visi, misi, dan program yang ditawarkan.
Kendati demikian, Irvan membenarkan bahwa pihaknya melakukan workshop atau pelatihan khusus terhadap Cak Imin. Menurutnya, hal ini diperlukan agar Cak Imin bisa menyampaikan gagasan dalam waktu debat yang sangat singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Workshop dilakukan untuk mempersiapkan artikulasi kita. Itu dapat membuat masyarakat menangkapnya dengan cepat. Karena waktu 120 menit, 1 menit, 2 menit, itu, kan singkat. Jadi bagaimana menyampaikan gagasannya sangat ringkas," ucapnya di sela-sela agenda Menakar Masa Depan Energi yang Berkeadilan di Kawasan Industri Berbasis Nikel yang terlaksana di Hotel Le Meridien, Sudirman, Jakarta Pusat,Selasa (9/1/2024).
Selain itu, Irvan juga membeberkan Cak Imin akan membawa sejumlah isu aktual yang berkaitan dengan tema dalam debat kedua cawapres. Di antaranya, mulai dari cara Indonesia mendorong negosiasi di tingkat internasional, serta keuntungan yang diperoleh Indonesia dari hal tersebut. Irvan kemudian menjelaskan, bahwa isu energi terbarukan juga menjadi salah satu topik utama yang akan diangkat Cak Imin.
Adapun berbagai topik lainnya adalah cara mendorong desa menjadi bagian tulang punggung ekonomi sirkular dan ekonomi hijau di Indonesia. "Karena selama ini ada ketimpangan yang perlu kita jawab. Tidak hanya dalam konteks energi tapi juga dalam konteks bagaimana desa-desa bisa menjadi bagian mencapai target ekonomi hijau dan ekonomi sirkular indonesia. Soal energi baru terbarukan juga. Itu, kan, visi. Masa tidak disampaikan," bebernya.
Dalam agenda yang sama, Juru Bicara TKN Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, juga membocorkan persiapan yang dilakukan oleh Gibran.
Ia mengungkap, Wali Kota Solo tersebut akan fokus menguasai lima topik. Kelimanya adalah pembangunan berkelanjutan, transisi energi, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan transisi energi. Berbagai topik itu berkaitan satu sama lain. Gibran pun sebutnya, memiliki kepedulian yang besar terhadap berbagai itu tersebut.
"Sehingga itu topik yang akan dibahas secara intens oleh mas Gibran, apalagi kita memiliki kepedulian yang besar transisi energi, sumber daya alam harus terjaga memiliki ketahanannya, sumber daya alam harus dikelola agar lingkungan hidup tidak menjadi tercemar atau rusak. Karena bagaimanapun juga kita harus memberikan perhatian yang besar agar generasi kita berikutnya tidak diwariskan lingkungan yang tercemar udara, tanah dan airnya," jelasnya.
Adapun Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Edi Sutrisno, mengatakan bahwa Mahfud MD sebenarnya tidak perlu terlalu repot untuk berlatih buat debat Cawapres. Pasalnya, Edi meyakini bahwa pengalaman Mahfud yang sudah terentang panjang dari lembaga Eksekutif, Legislatif, hingga Yudikatif membuatnya menguasai banyak isu khususnya soal sumber daya alam (SDA).
"Lagipula, kasus-kasus yang ditangani pak Mahfud yang ditangani debat itu juga ada kasus-kasus SDA. Salah satunya adalah soal penguasaan SDA yang tidak adil. Itu pasti jadi isu penting. Pak Mahfud itu nggak perlu di-briefing banyak, jam terbangnya tinggi," ungkapnya.
Edi pun memastikan Mahfud akan menggunakan pakaian atau outfit unik yang menarik perhatian publik seperti jaket top gun yang sempat digunakan saat debat capres 7 Januari kemarin.
Selain itu, agar tidak menyesatkan pasangan lain, ia menjelaskan Mahfud juga berkomitmen untuk menjelaskan setiap terminologi, istilah, maupun singkatan asing kepada cawapres lain sebelum bertanya. Menurutnya, hal itu dilakukan guna menciptakan iklim debat yang produktif dan sehat.
"Sebagai komitmen kita, kalau toh ada (singkatan atau istilah asing) akan dijelaskan. Kita tidak mau menggunakan itu sebagai jebakan-jebakan buat orang lain. Kita pengen semua kandidat menyampaikan pemikiran mereka pada pemilih biar membuat pemilu ini menjadi sehat," pungkasnya.
(rrd/rir)