Hal tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) oleh kedua negara itu. Kesepakatan bilateral tersebut menawarkan manfaat yang potensial dalam bidang lingkungan, geopolitik, teknologi, ekonomi, dan energi.
Dalam bidang ekonomi, Presiden Jokowi mengatakan kedua negara tersebut sepakat untuk membuka akses perdagangan dan pasar. Secara khusus, Jokowi meminta dukungan Marcos terkait pengamanan perdagangan produk kopi dari Indonesia.
"Dalam bidang ekonomi untuk meningkatkan perdagangan kami sepakat terus membuka akses pasar dan Indonesia meminta dukungan Filipina terkait dengan special safeguard measures produk kopi Indonesia," kata Jokowi dalam pernyataan pers yang disiarkan di akun Youtube RTV Malacanang, Rabu (10/1/2024).
Lebih lanjut, Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Filipina kepada BUMN Indonesia dalam membangun infrastruktur penting di Filipina. Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya penguatan dan kesatuan sentralitas ASEAN yang terus berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional.
"Saya juga mengapresiasi kepercayaan Filipina kepada BUMN Indonesia dalam membangun infrastruktur penting di Filipina dan untuk groundbreaking Commuter Railway Project penting untuk dipercepat," jelasnya.
Diharapkan kerja sama ini juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan daya tarik investasi, serta meningkatkan upaya kolaboratif antara kedua negara tersebut.
Simak juga Video 'Secangkir Kopi Inklusi':
(rrd/rir)