Jurus Jenius Jadi Bank Digital dengan Fitur Paling Inovatif

Jurus Jenius Jadi Bank Digital dengan Fitur Paling Inovatif

Devandra Abi Prasetyo - detikFinance
Rabu, 10 Jan 2024 17:58 WIB
Jenius
Foto: dok. detikcom
Jakarta -

Jenius sebagai bank digital pertama di Indonesia dikenal memiliki beragam fitur dan inovasi menarik dalam mendisrupsi perbankan Tanah Air. Berkat ini, Jenius menyabet penghargaan sebagai Bank Digital dengan Fitur Paling Inovatif pada detikcom Awards 2023.

Keberhasilan yang diraih Jenius ini tentu merupakan buah manis yang telah mereka tanam sejak tahun 2016. Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengatakan jika perjalanan selama tujuh tahun ke belakang terbilang tidak mudah. Menurutnya, Jenius mampu bertahan dan beradaptasi dengan terus melakukan proses kokerasi dan kolaborasi.

"Kita tahu bahwa yang namanya bank itu rigid, kaku, mau bikin rekening aja lama. Dari hal tersebut, kita melihat ada opportunity, sehingga itu yang kita carry. Kita selalu mendengarkan paint point nasabah kita," ujar Irwan dikutip dari 20detik, Jumat (5/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwan juga menceritakan bahwa Jenius terus menghadirkan inovasi untuk menjadi bank digital yang relevan dengan kebutuhan masyarakat digital savvy. Mulai dari kemudahan bertransaksi, menabung, melakukan transaksi internasional, memulai investasi, hingga pinjaman yang mampu membantu kehidupan finansial nasabah Jenius.

Keberhasilan Jenius dalam menggaet nasabah juga diungkapkan Irwan berkat adanya kerangka kerja customer-centric. Tidak hanya dalam proses pengembangan fitur yang berangkat dari ide dan masukan pengguna, tapi juga dalam hal berkomunikasi dengan nasabah, yakni menggunakan karakter atau ilustrasi dan sapaan yang lebih terasa 'dekat'.

ADVERTISEMENT

"Selama tujuh tahun ini sudah lebih dari 40 inovasi yang kita luncurkan. Dari simple saving, deposito, foreign currency, sampai setahun terakhir kita luncurkan digital credit card," tambahnya.

Hadirnya kartu kredit digital ini, menurut Irwan, karena Jenius melihat perkembangan kartu kredit di Tanah Air yang terbilang stagnan selama 10-15 tahun terakhir. Oleh karena itu, Jenius ingin mengubah cara nasabah dalam melakukan transaksi.

"Dan yang terbaru, dua bulan yang lalu kita meluncurkan real time redemption Yay Points, poinnya kartu kredit kita. Kalau sebelumnya nasabah harus contact ke call center, kemudian nunggu poinnya di-convert ke miles perlu waktu seminggu, yang ini real time langsung dari aplikasi," ungkap Irwan.

Irwan juga menyadari bahwa masalah keamanan masih menjadi perhatian nasabah. Menurutnya, ini adalah tanggung jawab bersama, antara bank, nasabah, dan industri terkait.

"Tapi memang security menjadi tanggung jawab kita bersama. Bank harus menjaga security dari sisi sistem, password, pin, dan authentication untuk login ke rekeningnya. Tapi, di lain sisi nasabah juga harus aktif menjaga," tegasnya.

Meskipun bank digital saat ini mampu menjangkau masyarakat se-Indonesia, tantangan paling nyata adalah jaringan internet yang memang masih belum merata. Sehingga, ini masih akan menjadi pekerjaan rumah ke depannya.

Terakhir, Irwan menyampaikan mimpi Jenius melalui digitalisasi di sektor perbankan dapat meningkatkan inklusi keuangan Indonesia. Sehingga, semakin banyak nasabah atau masyarakat Indonesia yang mengetahui dan memiliki akses kepada produk finansial.

"Mudah-mudahan dengan inklusi keuangan yang lebih baik lagi melalui digitalisasi, kita dapat meningkatkan taraf hidup orang lebih baik lagi untuk menuju masa depan. Kalau pemerintah bilang, Indonesia Emas 2045," pungkasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads