Pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 716 rute Jakarta-Melbourne dikabarkan melakukan putar balik atau return to base (RTB) ke Bandara Soekarno-Hatta saat menuju Melbourne, Australia. Perusahaan menjelaskan hal itu dilakukan dengan pertimbangan keselamatan penumpang.
Awalnya, Corporate Secretary Garuda Indonesia menjelaskan pesawat GA 716 berjenis 1330-300 itu berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 19.00 WIB, Sabtu (6/1/2024). Pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Melbourne, Australia pada pukul 05.30 LT.
Namun setelah beberapa jam mengudara, Pilot in Command (PIC) ternyata melihat cockpit indicator menunjukkan kondisi hidrolik pesawat memerlukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut.
Dengan mempertimbangkan aspek keamanan, pilot tersebut pun berkoordinasi dengan Operation Control Center (OCC) dan memutuskan melakukan RTB alias kembali mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Kembalinya pesawat ke Bandara Soekarno Hatta turut mempertimbangkan kemudahan koordinasi penyediaan kebutuhan sparepart maupun kesiapan pesawat pengganti," tulis Corporate Secretary Garuda Indonesia dalam keterangan resmi, Kamis (11/1/2024).
Pada pukul 00:25 WIB atau setelah sekitar lima jam mengudara, pesawat pun tiba dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta. Penerbangan pun diberangkatkan kembali dengan pesawat pengganti berjenis A330-900Neo pada Minggu (7/1) pukul 02.45 WIB dini hari. Pesawat itu tiba di bandara Internasional Melbourne pada pukul 13.10 LT.
Terkait penyesuaian jadwal keberangkat, maskapai tersebut menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan service recovery sesuai aturan berlaku kepada para penumpang terdampak.
Sementara terkait situasi yang terjadi, Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang. Evaluasi lebih lanjut disebut akan dilakukan guna memastikan komitmen penerapan safety dalam seluruh aspek penerbangan dapat terimplementasi secara optimal.
(rrd/rir)