Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berbicara tentang sistem perpajakan yang sering dikeluhkan pengusaha. Menurut Ganjar, pengusaha kerap mengeluh diburu bayar pajak padahal sudah mengikuti tax amnesty.
"Pajak ini sama pak, kita diburu terus, katanya sudah tax amnesty tapi masih dikejar-kejar. Maka bapak bicara sebetulnya semangat sekali, apakah pernah menjadi korban pak?" katanya dalam Dialog Capres 03 Ganjar Pranowo bersama Kadin, di Djakarta Theater, Jakarta Kamis (11/1/2024).
Dalam catatan detikcom, tax amnesty merupakan program pengampunan pajak untuk wajib pajak yang selama ini menempatkan uangnya di luar negeri atau yang belum lengkap melaporkan hartanya. Dengan diampuninya kesalahan penghindaran pajak tersebut, diharapkan basis pajak bisa semakin meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu Ganjar mendorong adanya ekstensifikasi dan intensifikasi sektor pajak. Intensifikasi maksudnya optimalisasi penerimaan pajak, namun tidak dengan cara pemerasan.
"Ekstensifikasi dan intensifikasi. Intensifikasi itu optimalisasi, bukan memeras, beda loh," ujarnya.
Menurutnya saat menerima keluhan para pengusaha, mereka kerap menunjukkan wajah menahan amarah. Mereka dinilai merasa kesal, padahal sudah ikut berkontribusi terhadap perekonomian negara.
"Kurang apa kami pada republik ini. Jadi wajahnya itu saat menyampaikan kepada saja dengan wajah disopan-sopankan sambil menahan kemarahan," kata Ganjar.
Ganjar sendiri mengaku sudah berkonsultasi dengan konsultan pajak dan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian keuangan. Di sisi lain, ia juga mengatakan terus berkomunikasi dengan pengusaha.
Sementara itu, ekstensifikasi adalah penambahan jumlah pajak baru terhadap sejumlah kelompok. Menurutnya ekstensifikasi bisa dilakukan lewat dialog dan bukan ancaman.
"Yang gede ini pak sebenarnya bisa diajak dialog. Jangan diancam deh, mereka ini punya kok semangat berusaha," pungkasnya.
(ily/fdl)