Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga merespons pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md yang menyebut banyak korupsi di BUMN dan banyak yang kolaps alias tumbang. Mahfud bicara mengenai BUMN saat berkunjung ke Surabaya.
Arya awalnya mengatakan, pihaknya menerima masukan dari Mahfud Md. Namun, ia menepis jika semua BUMN yang mengurus infrastruktur kolaps.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masukan dari Pak Mahfud Md mengenai BUMN. Tapi perlu kami luruskan, Pak Mahfud kan bagian dari kabinet juga ya, kalau mengatakan semua kolaps BUMN-nya, infrastrukturnya, kan Pak Mahfud tahu itu nggak benar," ujar Arya, Kamis (11/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arya, Mahfud paham kondisi BUMN. Pada PT Waskita Karya (Persero) Tbk misalnya, Arya menerangkan, persoalan terjadi sejak tahun 2012 ketika perusahaan melepas sahamnya ke publik atau initial public offering (IPO). Saat itu, banyak investasi yang dilakukan perusahaan tidak benar.
Bicara soal korupsi di BUMN, Arya juga menilai jika Mahfud yang berada di kabinet telah mendengar 'bersih-bersih' BUMN dilakukan. Arya mengatakan, bersih-bersih BUMN juga sudah berjalan selama 4 tahun.
"Di BUMN itu langsung loh, Pak Menteri BUMN Pak Erick Thohir langsung membawa kasus-kasus ke kejaksaan, jaksa agung," ujar Arya.
Menurutnya, upaya bersih-bersih BUMN ini telah membuahkan hasil. Terbukti, dari permasalahan hukum di BUMN ada yang dihukum seumur hidup.
"Terbukti banyak sekali dari BUMN yang akhirnya dihukum bahkan belum pernah loh ada sepanjang sekarang ini, seumur hidup hukumannya, seumur hidup. Itu di BUMN terjadi yang kita laporkan, itu di Jiwasraya dan sebagainya, itu ada loh. Bahkan di karya-karya juga begitu, di Asabri, Garuda itu kita bawa semua dan Pak Mahfud pastilah pantau itu semua," jelasnya.
Dikutip dari detikNews, persoalan BUMN disampaikan Mahfud saat menerima berbagai keluhan anak muda Surabaya, Jawa Timur, dalam acara 'Tabrak Prof Mahfud'. Salah satunya mengenai harapan adanya reformasi di tubuh BUMN karena korupsi.
"Saya mengharapkan ada reformasi birokrasi terutama dari BUMN," kata anak muda bernama Reza yang menyampaikan harapannya ke Mahfud.
Kemudian Mahfud menjawab harapan Reza. Mahfud mengakui banyak korupsi yang terjadi di BUMN.
"Soal mitra BUMN, okelah nanti kita perbaiki, banyak korupsi-korupsi itu di BUMN," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan infrastruktur di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat maju. Namun, kata dia, banyak BUMN yang mengurusi infrastruktur kolaps.
"Bahkan ini yang mungkin anda tidak banyak yang dengar, di Indonesia itu infrastruktur, infrastruktur itu luar biasa maju, di era dua pemerintahan Pak Jokowi, wah banyak infrastruktur. Tapi tahu nggak, banyak yang kolaps, sekarang semuanya adalah BUMN yang ngurusi infrastruktur, kolaps semua," ucapnya.
(acd/hns)